Home / Palu

Minggu, 7 Agustus 2022 - 23:05 WIB

Ulang Tahun ke-28, Berikut Perjalanan AJI Terbentuk di Sulawesi Tengah

AJI Palu rekrut 23 anggota baru, Senin (16/5/2022)/Ist

AJI Palu rekrut 23 anggota baru, Senin (16/5/2022)/Ist

HARIANSULTENG.COM, PALUAliansi Jurnalis Independen (AJI) hari ini, Minggu (7/8/2022) genap berusia 28 tahun.

Sejarah terbentuknya organisasi wartawan ini bermula dari pembredelan besar-besaran oleh rezim Orde Baru menjelang masa transisi menuju reformasi.

Hal tersebut ditandai dengan pembredelan terhadap media Detik, Editor dan Tempo pada Juni 1994.

Ketiganya dibredel karena pemberitaannya dianggap sangat kritis terhadap pemerintahan Soeharto.

Tindakan represif ini kemudian memicu kontroversi dan perlawanan khususnya dari kalangan jurnalis di berbagai daerah.

Di tengah situasi jeratan politik tersebut, sejumlah orang dari kalangan jurnalis dan kolumnis sepakat berkumpul di Sirnagalih, Bogor pada 7 Agustus 1994.

Dalam pertemuan itu, sebanyak 58 jurnalis menandatangani Deklarasi Sirnagalih sekaligus memploklamirkan berdirinya Aliansi Jurnalis Independen.

AJI dibentuk sebagai wadah bagi wartawan yang tegas menolak berbagai bentuk pengekangan dan pembungkaman terhadap pers.

Namun konsekuensi keberanian ini sungguh telak, AJI dimasukkan ke dalam daftar organisasi terlarang di era Orde Baru.

Baca juga  Desak Revisi UU ITE dan Tunda Pengesahan RKUHP, AJI Palu Gelar Diskusi Bareng Akademisi

Kondisi ini membuat para anggotanya memilih menjalankan penerbitan bawah tanah untuk mengindari konfrontasi langsung dengan penguasa.

Pola kerja organisasi semacam ini dinilai efektif namun mesti dibayar dengan harga teramat mahal pada sisi yang lain.

7 bulan usai terbentuk atau pada Maret 1995, tiga anggota AJI dijebloskan ke penjara, yakni Ahmad Taufik, Eko Maryadi dan Danang Kukuh Wardoyo.

Taufik dan Eko masuk bui masing-masing selama 3 tahun, sementara Danang menjalani kurungan 20 bulan.

Kemudian pada Oktober 1996, menyusul selanjutnya Andi Syahputra, mitra penerbit AJI yang turut dipenjarakan.

Meskipun demikian, Aliansi Jurnalis Independen tidak menunjukkan rasa takut bahkan semakin gencar menentang otoritarianisme.

Seiring berjalannya waktu, AJI juga mulai terbentuk di berbagai daerah termasuk di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pada 9 Februari 1998, sekelompok jurnalis berkumpul di sebuah rumah di Jalan Otto Iskandar Dinata Nomor 76, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Mereka adalah Maxi Wolor, M Noor Korompot, Azhar Hasyim, Muhammad Rafiq Yahya, Budi AC, Marwan P Angku, Syahril Hantono, Basri Marzuki, Darlis Muhammad, Desi, Azhar Hasyim, Ria Sabri dan Jeis Montesori.

Baca juga  Tanah Warisan Diduga Diserobot, Warga di Palu Pertanyakan Polisi Hentikan Penyelidikan

Di rumah Maxi Wolor inilah mereka menggelar rapat dan mendeklarasikan berdirinya AJI Kota Palu.

Sikap tunggal Maxi Wolor cs sama seperti jurnalis di Pulau Jawa, menentang pembredelan dan ketatnya sensor yang dijalankan pemerintah.

Puncak perlawanan AJI ini terlihat saat Soeharto memutuskan mundur dari jabatannya pada Mei 1998, setelah lebih dari tiga dekade menjadi presiden.

Perubahan situasi politik dari Orde Baru ke era transisi demokrasi ini membuat pers merasakan kebebasannya.

Saat Maxi Wolor meninggal pada Januari 2022, sejumlah deklarator AJI Palu menggelar pertemuan secara virtual untuk mengenang almarhum.

Pada kesempatan itu, Noor Korompot menuturkan bahwa ia akrab menyapa Maxi Wolor dengan sebutan Om Max.

Di awal-awal berdirinya AJI Palu, Noor Korompot dipilih sebagai ketua dan Om Max menjadi sekretarisnya.

Share :

Baca Juga

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara KPU Palu, Iskandar memaparkan aturan mengenai pemasangan APK dan BK, serta menyangkut biaya makan, minum dan transportasi dalam kampanye/Ist

Palu

15 Ruas Jalan di Palu Jadi Lokasi Terlarang Pemasangan APK, KPU Tampung Masukan Peserta Pemilu
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin menghadiri rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (13/8/2025). (Foto: Pemkot Palu)

Advertorial

Pemkot Palu Siapkan Lahan Tambahan untuk Bandara Internasional Mutiara Sis Aljufri
Tangkapan layar tawuran mahasiswa Fakultas Teknik vs Kehutanan Untad, Kamis (8/6/2023)/Ist

Palu

Fakultas Teknik Untad Alami Kerugian Jutaan Rupiah Akibat Tawuran Mahasiswa
ACT hadirkan Syekh Yusuf Jamil Yusuf Al Ghutfi asal Palestina untuk melakukan safari Ramadan 1443 Hijriah di Kota Palu, Sulawesi Tengah/Ist

Palu

ACT Hadirkan Syekh dari Palestina untuk Safari Ramadan di Palu Selama 9 Hari
Kantor PT Citra Palu Minerals (CPM) di Kelurahan Poboya, Kota Palu/BRMS

Palu

Penjelasan Pakar soal Teknik Blasting dan Rencana Tambang Bawah Tanah PT CPM di Poboya
Jurnalis beritamorut.id, Heandly Mangkali (kanan) mengajukan permohonan praperadilan melalui kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Shane & Co/Ist

Palu

Jadi Tersangka Kasus ITE, Jurnalis Heandly Mangkali Praperadilankan Polda Sulteng
Satresnarkoba Polresta Palu menangkap dua penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Jalan Veteran, Kelurahan Lasoani, Kecamatan Mantikulore, Sabtu (28/1/2023) malam/Ist

Palu

Sembunyikan Sabu Dalam Boneka, Polresta Palu Ringkus Terduga Pengedar Narkoba di Jalan Veteran
BPOM sita ratusan produk kosmetik ilegal di Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong/hariansulteng

Palu

Imbau Warga Waspada, BPOM Temukan Ratusan Kosmetik Ilegal di Palu dan Parigi Moutong