Home / Palu

Kamis, 12 Juni 2025 - 22:01 WIB

Temuan DLH dan Komnas HAM Usai Tinjau Langsung Lokasi PETI di Poboya

Komnas HAM Sulteng meninjau lokasi PETI di Poboya, Sabtu (7/6/2025). (Sumber: Ist)

Komnas HAM Sulteng meninjau lokasi PETI di Poboya, Sabtu (7/6/2025). (Sumber: Ist)

HARIANSULTENG.COM, PALU – Masalah pertambangan tanpa izin (PETI) di Kelurahan Poboya, Palu, seolah tak ada habisnya. Meski korban terus berjatuhan, kegiatan haram ini masih subur menjamur.

Keberadaan tambang ilegal di wilayah konsesi PT Citra Palu Minerals (CPM) kembali menjadi perhatian setelah dua warga tewas akibat insiden tanah longsor, 3 Juni 2025 lalu.

Pascakejadian tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu melakukan peninjauan langsung ke titik terjadinya longsor di Kijang 30 pada 10 Juni 2025.

Kepala DLH Palu, Moh. Arif Lamakarate, mengatakan bahwa pihaknya mendapati masih banyak warga yang melakukan aktivitas penambangan tidak sesuai ketentuan perundang-undangan.

“Kami melakukan peninjauan bersama Inspektur Tambang. Faktanya, masih ada kegiatan penambangan yang di luar standar. Cara mereka bekerja sangat berisiko, mulai dari penggalian tidak beraturan di atas, tengah, hingga bawah. Kalau ada getaran, otomatis akan longsor ke bawah,” terang Arif via telepon, Rabu (11/6/2025).

Dari penemuan ini, DLH Palu berharap masyarakat tidak melakukan aktivitas tambang ilegal yang membahayakan keselamatan jiwa.

Pihaknya berencana akan menyampaikan hasil temuan mereka kepada DLH Sulteng dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) agar segera mencari solusi yang lebih komprehensif.

Baca juga  Pemerintah Naikkan Total Hadiah Palu Sport Event Jadi Rp5 Miliar

Menurut Arif, masalah PETI di Poboya tidak bisa dinilai dalam kacamata hukum semata. Pemerintah memahami bahwa masyarakat membutuhkan sumber penghasilan.

“Namun, hal itu harus dilakukan dengan cara yang legal, aman, dan minim risiko. Kami berharap masyarakat bisa tetap mendapatkan manfaat ekonomi dari tambang, tapi dengan cara yang benar. Kalau butuh informasi tentang pengelolaan tambang yang baik, silakan koordinasi dengan SDM atau KLHK,” imbaunya.

Sebelum DLH dan Inspektur Tambang, Komnas HAM Sulteng lebih dulu meninjau lokasi PETI di Poboya pada 7 Juni 2025.

Kepala Perwakilan Komnas HAM Sulteng, Livand Breemer, menyebut aktivitas pertambangan liar di Poboya masih terus berjalan dan diduga menggunakan zat kimia berbahaya seperti merkuri dan sianida.

“Saya lihat dari awal masuk ke daerah tambang, aktivitasnya masih tetap berlangsung. Tromol-tromol dan timbunan material dalam karung-karung masih terlihat, dari bawah hingga ke isi camp,” ungkap Livand saat ditemui, Kamis (12/6/2025).

Baca juga  eLSAM Fakultas Hukum Untad Gelar Penyuluhan HIV dan Tes VCT

Selain itu, Livand mencurigai distribusi BBM bersubsidi mengalir deras ke Poboya lantaran proses pengolahan emas beroperasi hampir 24 jam nonstop.

“Ini bukan hanya soal tambang ilegal. Saya minta kapolda kirim ditkrimsus untuk memantau Poboya, khususnya soal dari mana bahan bakarnya. Dugaan besarnya, semua yang terjadi di sana adalah aktivitas ilegal,” tegas Livand.

Livand memastikan Komnas HAM Sulteng terus memantau kondisi di Poboya, termasuk tambang Galian C dan aktivitas PETI lainnya di Kota Palu.

“Kami mendorong hak masyarakat atas lingkungan yang sehat dan layak. Pemerintah harus bertindak tegas terhadap perusahaan dan penambang ilegal. Wali Kota juga telah menyampaikan komitmennya menjadikan Palu sebagai Kota Ramah HAM, salah satunya dengan membangun Tugu HAM,” tuturnya.

Upaya lain, pihaknya mendesak Panglima TNI dan Kapolri untuk menindak anggotanya jika terbukti terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

“Kalau saya sudah beri pernyataan, berarti saya punya data. Saya sudah bertemu Kapolresta Palu dan dia tidak membantah data saya,” tegasnya.

(Fandy)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi pelecehan seksial/iStock

Palu

Oknum Pengacara Diduga Cabuli Bocah 10 Tahun, YLBH APIK Sulteng Desak Polisi Berpihak ke Korban
PPK dan PPS pasang alat peraga kampanye 3 paslon wali Kota-wakil wali kota Palu 2024/Ist

Palu

PPK dan PPS Pasang Alat Peraga Kampanye 3 Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Palu 2024
Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo berkunjung dan menyapa para kader di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/10/2023)/hariansulteng

Palu

Hary Tanoesoedibjo Harap Perindo Jadi Partai Pemenang di Sulawesi Tengah
Ilustrasi/iStock

Palu

Komunitas Transpuan di Palu Melawan Stigma dan Harapannya di Pemilu 2024
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu kembali menggeledah kamar blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP)/Ist

Palu

Geledah Kamar Blok, Petugas Rutan Palu Sita Handphone hingga Korek Api
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Kerja Wilayah tahun 2022/istimewa

Palu

PPNI Sulteng Gelar Rakerwil, Fajarillah Kolomboy Malonda : Sarana Evaluasi Program Kerja 
IPPAT gelar Bukber bersama Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido di hotel santika palu/hariansulteng

Palu

IPPAT Gelar Buka Puasa Bersama Wawali Palu Untuk Pererat Tali Silaturrahim
Pemkot Bersama Baznas-Kemenag luncurkan Kampung Zakat Kota Palu, Kamis (15/05/2025)/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Bersama Baznas-Kemenag Luncurkan Kampung Zakat Kota Palu