HARIANSULTENG.COM – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) menanggapi tingginya harga minyak goreng beberapa waktu terakhir.
Seperti di Kota Palu, harga minyak goreng di pasaran tembus di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per liter.
Namun, Pemimpin Wilayah (Pinwil) Bulog Sulteng, David Susanto menyatakan kenaikan harga tersebut bukan karena kelangkaan.
“Sebenarnya bukan kelangkaan. Barang di pasar itu ada, seperti minyak goreng, gula dan lainnya. Cuma memang harganya saat ini mahal,” terang David, Kamis (10/3/2022).
Ia menjelaskan, harga minyak goreng di pasaran saat ini sejalan dengan kondisi perekonomian.
Hanya saja, kata David, kebanyakan masyarakat mencari minyak goreng dengan harga terjangkau.
“Masyarakat pengennya itu harga minyak terjangkau, syukur-syukur kalau dapat Rp 14.000. Semua pasar dan toko ada menjual minyak goreng cuma harganya kurang lebih Rp 20.000. Artinya barang tidak kosong,” ungkapnya. (Rmd)