Home / Sulteng

Kamis, 8 Juni 2023 - 05:48 WIB

Sulteng Darurat Kekerasan Seksual, Lian Gogali Singgung Deretan Kasus Asusila Libatkan Pejabat

Pendiri Mosintuwu Institut, Lian Gogali ikuti secara virtual diskusi kekerasan seksual bertajuk

Pendiri Mosintuwu Institut, Lian Gogali ikuti secara virtual diskusi kekerasan seksual bertajuk "Berpihak pada Korban Bersuara untuk Keadilan", Rabu (7/6/2023)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM – Kasus asusila terhadap remaja 15 tahun oleh 11 pria di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) terus menjadi sorotan.

Menanggapi hal itu, para pekerja kreatif dan komunitas di Kota Palu menggelar diskusi bertajuk “Berpihak pada Korban Bersuara untuk Keadilan”, Rabu (7/6/2023).

Kegiatan ini dihadiri sejumlah pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk aktivis perempuan sekaligus Pendiri Institut Mosintuwu, Lian Gogali.

Melalui Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) Institut Mosintuwu, pihaknya menyebut kasus pemerkosaan secara beramai-ramai seolah menjadi fenomena baru di Sulteng dalam beberapa tahun terakhir.

Di awal 2023 saja, publik dihebohkan dengan kasus pemerkosaan 13 pria terhadap anak berusia 13 tahun di Kabupaten Tojo Una-Una.

Kasus kekerasan seksual ini terjadi pada 11 Januari 2023. Bahkan, 2 dari 13 pelaku diketahui masih di bawah umur.

Sebulan kemudian atau Februari 2023, kejadian serupa terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).

Kali ini, seorang pelajar SMP menjadi korban kekerasan seksual secara bergiliran oleh 10 pria sejak 2021 hingga 2022.

Baca juga  Polresta Palu Ungkap Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur, 10 Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Selain itu, rentetan kasus kekerasan seksual di Bumi Tadulako juga acap kali melibatkan oknum pejabat negara.

Lian Gogali teringat aksi bejat oknum kapolsek di Parigi Moutong tega memperkosa anak gadis dari tersangka pada Oktober 2021.

Kapolsek Iptu IDGN kala itu melakukan hubungan badan dengan korban dengan iming-iming akan membebaskan sang ayah.

Akibat perbuatannya tersebut, Iptu IDGN dipecat dari Polri alias dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH).

Kasus kekerasan seksual yang melibatkan oknum pejabat di Sulteng juga pernah terjadi di Kabupaten Tojo Una-Una.

Pada Juni 2022, oknum pejabat Pengadilan Agama Ampana berinisial MN dipolisikan karena diduga memperkosa siswi SMK peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) di kantor tersebut.

Terakhir, 2 dari 11 tersangka kasus persetubuhan remaja Parigi Moutong baru-baru ini melibatkan oknum anggota Polri hingga kepala desa.

Baca juga  Namanya Dicatut Via WhatsApp, Sekdaprov Sulteng Imbau Warga Waspada Penipuan

“Sayangnya sebagian besar (kekerasan seksual) itu dilakukan oleh pejabat publik. Serangkaian kasus kekerasan seksual ini menunjukkan kondisi sudah benar-benar darurat,” kata Lian Gogali melalui tayangan virtual.

Menurut Lian, peran aktif kalangan non profesional berbasis komunitas sangat penting untuk mematahkan lingkaran kasus kekerasan seksual.

Wanita 48 tahun itu menceritakan pengalamannya dalam menangani kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Poso.

Dalam catatan RPPA Mosintuwu pada 2021 – 2022 menunjukkan antara korban dan pelaku memiliki hubungan dekat, mulai dari keluarga hingga tetangga satu kampung.

Akan tetapi, kata dia, lembaga penyedia layanan pendampingan korban kekerasan seksual sangat terbatas dan sulit menjangkau daerah-daerah pelosok.

“Banyak pihak namun tidak semua, yang seharusnya berperan aktif melindungi korban tidak melaksanakan kewajibannya. Tetapi justru menjadi pelalu kekerasan seksual. Dalam konteks ini, mungkin yang paling penting dimasifkan yaitu gerakan perlindungan perempuan dan anak dalam lingkar komunitas,” tutur Lian Gogali. (Bal)

Share :

Baca Juga

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid bersama Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura melepas peserta lomba lari maraton di Taman GOR, Kota Palu, Minggu (12/11/2023)/Pemkot Palu

Palu

Wali Kota Palu-Gubernur Sulteng Lepas Peserta Lari Maraton PSE 2023

Palu

Petugas Rutan Kelas II A Palu Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba Untuk Napi
Kantor Bawaslu Sulteng/hariansulteng

Sulteng

Rugikan Negara Rp 900 Juta, Pejabat Bawaslu Sulteng Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah
Pengukuhan Koalisi Partai BerAmal Kota Palu, Senin (14/10/2024)/Ist

Sulteng

Pilkada Selesai, Koalisi BerAmal Ajak Masyarakat Sulteng Bersatu Dukung Gubernur Baru
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat pemulihan pascabencana di Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (6/1/2022)/Instagram @wapresri.go.id

Donggala

3 Ribu Korban Gempa Sulteng Masih Tinggal di Huntara, Ma’ruf Amin Beri Peringatan Keras
Personel gabungan temukan barang terlarang saat razia di Lapas Ampana, Jumat malam (25/04/2025)/Ist

Tojo Una-Una

Personel Gabungan Temukan Barang Terlarang saat Razia di Lapas Ampana
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menerima kunjungan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (FEB Untad) di ruang kerjanya, Jumat (17/01/2025)/Pemkot Palu

Palu

Jadi Tuan Rumah, Pemkot Palu-FEB Untad Bahas Rencana Simposium Nasional Akuntansi Indonesia
Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mengumumkan bahwa Taman Vatulemo akan ditutup sementara pada tanggal 24 Desember 2024 mulai pukul 06.00-09.00 Wita/Ist

Palu

Ada Pemeliharaan, Pemkot Palu Tutup Taman Vatulemo 24 Desember 2024