HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Asosiasi Petani Durian se Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Rusdy Mastura (Cudy) dan Sulaiman Agusto Hambuako.
Deklarasi itu disampaikan dalam sebuah kampanye terbatas di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Jumat (1/11/2024).
Menurut mereka, kepemimpinan Cudy telah berhasil membawa produk durian Sulteng menembus pasar internasional khusus Cina.
Nilai ekspor pengakuan salah satu pengusaha Durian tiap tahun mencapai 30 ribu US Dollar. Ia sendiri membangun pabrik packing dan fresher di sekitaran Palu Barat.
Data juga mengungkap bahwa Cudy didampingi Pj Bupati Parigi Moutong Richard Djanggola menghadap Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan memperjuangkan pajak ekspor dan pelabuhan langsung Palu – Cina buah Durian.
LBP saat itu di ruangannya menyanggupi, karena dengan ekspor durian ke Cina tanpa pelabuhan Surabaya maka Sulteng akan mendapat dampak fiskal ekspor dari negara.
“Sangganipa (sekali lagi),” ucap ratusan petani durian.
Sementara itu, Cudy dalam pidatonya menyebut kenaikan fiskal daerah ke depan secara transformatif tidak bergantung pada sektor pertambangan saja.
Akan tetapi, kata dia, peningkatan juga terjadi di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan tangkap dan laut.
“Sulteng harus menyiapkan transformasi pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur. Itulah yang saya sebut kita mencapai Sulteng Emas. Tiga tahun terakhir saya sudah lakukan konsolidasi. Hasilnya kita bisa saksikan sendiri. Kalau benar benar kita capai transformasi maka kita adalah kekuatan baru di Pulau Sulawesi. IKN akan banyak bergantung pada Sulteng,’’ kata Cudy.
(Adv)