HARIANSULTENG.COM, PALU – Pria bernisial AH alias CG, terduga pelaku penikaman di Pasar Inpres Manonda berhasil dibekuk aparat kepolisian.
Peristiwa penikaman inilah yang dianggap menjadi penyebab permasalahan kian membesar hingga memicu bentrok antarkelompok di salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Palu tersebut.
“Sudah diamankan setelah 8 jam buron. AH adalah biang dari peristiwa penyerangan di area pasar ikan,” ujar Kapolresta Palu, Kombes Barliansyah, Minggu (20/8/2023).
Barliansyah menjelaskan, bentrokan bermula ketika AH menegur korban bernama Ajiran karena mengambil piringan timbangan ikan miliknya tanpa izin untuk digunakan di dalam toilet.
Merasa tak terima ditegur, Ajiran lalu memukul wajah AH . AH kemudian mengambil gunting dan menikam korban di bagian perut dan kepala.
Setelah itu, Ajiran pulang ke rumahnya dan menceritakan peristiwa yang ia alami kepada keluarganya.
“Akhirnya saling panggil dan melakukan penyerangan seperti balas dendam. Kemudian muncul korban bernama Alimudin yang terkena sabetan golok di bagian kepala, jadi salah sasaran,” ungkap Barliansyah.
Perwira menengah itu mengimbau para pedagang di Pasar Inpres Manonda tetap berjualan dan beraktivitas seperti biasa pascabentrok yang terjadi.
Pihaknya melalui Polsek Palu Barat telah melakukan mediasi dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat guna mencegah bentrok susulan.
“Pedagang dan masyarakat yang berbelanja silahkan beraktivitas seperti biasanya. Kami mengimbau agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah persatuan sehingga bisa memperkeruh suasana,” tutur Barliansyah.
Barliansyah menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden pembacokan terhadap Alimudin.
“Masih penyelidikan. Korban belum buat laporan polisi,” katanya. (Bal)