Ia merasa miris ketika mendapati mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) sulit menemukan dokumen arsip sejarah Kota Palu.
“Yang problem di Kota Palu bahwa bagian arsip, termasuk perpustakaan itu tidak menjadi prioritas dalam program pemerintah. Sehingga arsip-arsip penting yang ada pada perorangan, swasta dan pemerintahan tidak terkumpul,” kata Jamrin. (Mrj)