HARIANSULTENG.COM – Kasus intimidasi terhadap wartawan terjadi saat momen peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62 di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Perlakuan tak mengenakkan ini menimpa Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulteng, Moh Iqbal.
Wartawan CNN itu dibentak dan diusir Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejati Sulteng, Fitrah.
Kejadian bermula ketika Iqbal meliput perayaan HBA ke 62 di Kantor Kejati Sulteng, Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu pada 22 Juli 2022.
Saat itu, Iqbal yang berada di lapangan upacara sedang mengatur peralatan liputan untuk keperluan live streaming.
Ketika peralatan siap digunakan, Fitrah kemudian datang dan menegur Iqbal dengan nada tinggi.
“Seluruh peralatan live streaming sudah siap on air, tinggal kabel di jalan perlu dirapikan. Saya bilang sabar Pak, sementara kita rapikan biar tidak mengganggu,” ucap Iqbal.
Akan tetapi, Fitrah terus berlaku kasar dan mengusir Iqbal yang hendak meliput di Lapangan Upacara Kejati Sulteng.
“Buat apa kalian disini. Tidak becus, kalian pulang saja,” ketusnya.
Wartawan NET, Sharfin turut menyaksikan ketegangan antara Fitrah dengan mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu tersebut.
Ia pun menuturkan bahwa dirinya bersama wartawan dari beberapa media di Palu hadir atas permintaan Penerangan Umum (Penum) Kejati Sulteng.
“Pak, kami ini wartawan. Itu Abdee Mari dari tvOne, Ikbal yang Bapak marahi ini wartawan CNN, saya dari NET dan Dhani itu dari RTV. Kami ke sini karena membantu pihak Penkum,” jelas Sharfin.
Melihat kejadian itu, Koordinator Live Streaming, Abdee Mari bersama timnya memutuskan pergi dan tidak melanjutkan liputan.
Awalnya, Fitrah hendak menyampaikan permohonan maaf namun Iqbal dan kawan-kawannya lebih dulu meninggalkan lokasi.
“Maafkan saya, saya lelah dan stress karena ada masalah di rumah,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulteng, Reza Hidayat mengaku saat kejadian tidak berada di tempat.
“Saya tidak berada di tempat saat kejadian. Nanti saya kumpulkan informasi dulu baru bisa konfirmasi,” tulis Reza saat dihubungi melalui Whatsapp. (Slh)