Home / Buol / Tolitoli

Sabtu, 26 Februari 2022 - 21:29 WIB

Mengenal Gempa Megathrust seperti Disebut BPBD Bisa Terjadi di Tolitoli dan Buol

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi gempa di Palu, Sulawesi Tengah pada tahun 2018/Sekretariat Kabinet

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi gempa di Palu, Sulawesi Tengah pada tahun 2018/Sekretariat Kabinet

HARIANSULTENG.COM – Masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) terutama di wilayah Tolitoli dan Buol kini dihebohkan dengan kabar adanya potensi gempa gempa megathrust mencapai magnitudo 8,9.

Potensi itu disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Andy A Sembiring.

Melansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa megathrust dipahami masyarakat sebagai sesuatu yang baru dan akan segera terjadi dalam waktu dekat, berkekuatan besar, dan menimbulkan kerusakan serta tsunami dahsyat.

Namun, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut pemahaman seperti ini tentu kurang tepat.

Baca juga  Desa Torue Parimo Kembali Diterjang Banjir, Hujan Lebat Berpotensi Terjadi Hingga Pukul 19.30 Wita

Ia menjelaskan, zona megathrust sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.

Terkait hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.

Artinya jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting).

“Jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antar lempeng. Dalam perkembangannya, zona subduksi diasumsikan sebagai patahan naik yang besar, atau kini populer disebut sebagai zona megathrust,” jelas Daryono.

Baca juga  Subduksi Lempeng Laut Sulawesi Picu Gempa M5,2 di Buol, BMKG Imbau Warga Jauhi Bangunan Retak

Ia menambahkan, zona sumber gempa ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.

Zona megathrust berada di zona subduksi aktif, seperti (1) Subduksi Sunda mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, (2) Subduksi Banda, (3) Subduksi Lempeng Laut Maluku, (4) Subduksi Sulawesi, (5) Subduksi Lempeng Laut Filipina, dan (6) subduksi Utara Papua.

Share :

Baca Juga

Wakil Gubernur Ma'mun Amir

Banggai

Resmi Dilantik, Wagub Sulteng Harap Terobosan IDAI Atasi Stunting
Ilustrasi gempa bumi

Tolitoli

Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Tolitoli, Benda Ringan Digantung Bergoyang
Akhirnya, Objek Wisata Puncak Surga Teluk Jaya di Resmikan Bupati Tolitoli

Sulteng

Akhirnya, Objek Wisata Puncak Surga Teluk Jaya Diresmikan Bupati Tolitoli
Bupati Buol Risharyudi Triwibowo saat mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buol (Sumber: buolkab.go.id)

Buol

Sosok Bupati Buol Risharyudi Triwibowo di Pusaran Korupsi Izin TKA
Ilustrasi Polres Tolitoli gelar vaksinasi booster bagi para personel/Instagram @polrestolitoli

Tolitoli

Polres Tolitoli Gelar Vaksinasi Bonus Minyak Goreng Murah Besok, Ajak Teman Gratis Gula Pasir
Risharyudi Triwibowo. (Foto: Istimewa)

Buol

KPK Terus Usut Kasus Korupsi Kemnaker yang Menyeret Bupati Buol Risharyudi Triwibowo
Pencarian terhadap Dokter Faisal yang hilang secara misterius, Sabtu (7/5/2022)/Ist

Tolitoli

Polisi Libatkan Ahli Spiritual Bantu Cari Dokter Faisal yang Hilang di Jalan Poros Tolitoli-Buol
Ilustrasi gempa bumi

Tolitoli

Berpusat di Laut, Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Tolitoli di Kedalaman 10 Kilometer