HARIANSULTENG.COM – Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Sulteng, Kombes Giuseppe Reinhard Gultom melepas personel yang bertugas melakukan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2024, Minggu (24/11/2024).
Mereka yang dilepas akan melaksanakan pengamanan TPS di wilayah Polres Buol, Polres Tolitoli, Polres Banggai dan Polres Bangkep diberangkatkan Pukul 09.00 wita.
Personel yang bertugas di 4 wilayah itu diberangkatkan pukul 09.00 Wita. Sementara petugas di wilayah Polres Touna, Polres Morowali, Polres Morowali Utara dilepas pukul 16.00 Wita.
Dalam arahannya, Gultom mengingatkan kepada personel Polri yang bertugas agar fokus memperhatikan teknis TPS.
“Fokus pengamanan TPS, jangan lupakan teknis yang sudah diberikan pada kegiatan pembekalan. Jadikan itu pedoman serta atensi dalam pelaksaan tugas di TPS,” katanya.
Ia menyebut ada sejumlah teknis pengamanan TPS yang kembali ditekankan kepada personel Polda Sulteng.
Pertama, petugas pengamanan TPS harus menguasai situasi di lokasi yang menjadi tanggung jawab pengamanannya.
Personel perlu mengenali petugas TPS atau Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), linmas serta potensi kerawanan yang mungkin akan terjadi, lakukan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi sehingga tercipta tugas yang harmonis.
Kedua, segera kenali lingkungan yang menjadi tanggungjawab pengamanannya, mengenali tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh adat, jalin komunikasi sehingga potensi kerawanan dapat diantisipasi,
Ketiga, fokus anggota Polri mengamankan proses pemungutan suara, laksanakan tugas sesuai porsi kepolisian dengan mengedepankan petugas KPPS dan Linmas.
Keempat, bila terjadi permasalahan atau insiden anggota Polri masuk TPS setelah adanya permintaan dari KPPS, jangan langsung mengambil diskresi kepolisian dengan masuk TPS.
Kelima, menjaga citra Polri dengan menunjukkan sikap dan perilaku sebagai personel Polri yang profesional, proporsional dan humanis.
Keenam, menjaga netralitas Polri dengan tidak terlibat politik praktis yang mungkin akan dilakukan tim sukses, tim pemenangan, relawan pasangan calon gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil wali kota.
“Selalu waspada dan laksanakan pemantauan secara berkelanjutan terhadap setiap perkembangan situasi wilayah tugasnya masing-masing. Pengamanan pilkada merupakan tugas kita. Hindari perilaku dan perbuatan yang dapat mencoreng citra institusi,” pinta Gultom.
(Fat)