HARIANSULTENG.COM, PALU – Wakil Wali Kota (Wawali) Palu, Reny A Lamadjido mengukuhkan pengurus Perkumpulan Maesa Lembana (PESANA), Jumat malam (17/2/2023).
Acara pengukuhan dihadiri Lurah Lolu Selatan, Lurah Lolu Utara dan sejumlah tokoh masyarakat Maesa di Mary Glow Restaurant, Jalan Pattimura, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
PESANA dideklarasikan pada 17 Agustus 2022 untuk mempererat silaturahmi antarsesama warga Maesa.
Meski menyebut dirinya punya agenda lain, namu Reny lebih memilih hadir di acara pengukuhan pengurus PESANA periode 2022 – 2025.
“Tadi saya diundang acara mapacci, tapi saya prioritaskan dulu di Maesa,” katanya.
Pada kesempatan itu, Reny kembali teringat masa-masa kecilnya sewaktu di Maesa. Ia berkisah, masyarakat Maesa sejak dulu memiliki sikap toleran untuk menjaga kerukunan agar tidak tercerai-berai.
“Saya melihat saat ini toleransi sudah mulai berkurang. Warga Maesa terdiri berbagai suku dan agama, tetapi toleransi antarsesama itu sangat kuat, itulah yang saya rasakan dulu. Nilai-nilai inilah yang perlu kita perkuat kembali,” ujar Reny.
Selain itu, ia juga teringat momen kenakalan masa kecilnya yakni bolos sekolah saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Meski sudah menjadi pemimpin di Kota Palu, bagi Reny berbagai kenangan masa kecil di Maesa akan selalu membekas di hatinya.
“Terlalu banyak kenangan saya dengan Maesa. Kenangan manis itu baik pertemanan dan persahabatan sejak SMP sampai SMA. Di SMP 2 dulu tempat saya lari ke bawah sampai depan PLN, ba bolos. Tapi bolosnya itu bolos yang bagus, datang ke acara teman di Maesa karena dekat dengan sekolah,” tutur Reny diikuti riuh tawa pengurus Pesana dan tokoh masyarakat Maesa.
Olehnya, mantan Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah itu mengapresiasi terbentuknya wadah bagi keluarga besar Maesa.
“Saya mengapresiasi terbentuknya PESANA dan yakin Maesa ke depan akan semakin baik. Jangan sungkan jika ada usul, datang dan sampaikan ke saya,” ujarnya. (Anw)