Home / Palu

Sabtu, 17 Februari 2024 - 04:02 WIB

KPU Palu Bakal Beri Santunan Rp 36 Juta ke Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia

Kantor KPU Kota Palu, Jalan Balaikota Selatan, Kelurahan Tanamodindi/hariansulteng

Kantor KPU Kota Palu, Jalan Balaikota Selatan, Kelurahan Tanamodindi/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu memastikan pemberian santunan kepada keluarga almarhum Sugeng Wibowo.

Sugeng Wibowo merupakan Ketua KPPS TPS 07 Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, Kota Palu yang meninggal dunia pada Jumat sore (16/2/2024).

Hal itu disampaikan Sekretaris KPU Palu, Aslam Adigama usai melayat ke rumah duka yang berlokasi tak jauh dari Masjid An-Nur Palupi.

Selain sebagai bentuk ungkapan belasungkawa, kedatangan Aslam sekaligus memastikan hak-hak petugas KPPS yang meninggal dunia terpenuhi.

“Kedatangan kami juga dalam rangka mencari informasi dan melakukan verifikasi untuk pemberian santunan. Santunan ini harus memenuhi kriteria-kriteria,” ungkapnya.

Baca juga  1.736 Lulusan Akan Ikuti Wisuda Offline Universitas Tadulako 15 Desember

Aslam menjelaskan bahwa KPPS bertugas hingga 25 Februari 2024 mendatang. Artinya, Sugeng meninggal dunia di tengah masa kerja.

Besaran santunan kepada petugas KPPS yang meninggal dunia sebesar Rp 36 juta ditambah biaya pemakaman Rp 10 juta.

“Santunan berdasarkan aturan itu Rp 36 juta plus biaya pemakaman Rp 10 juta. Terget kami sebelum malam ketiga sudah diserahkan. Karena ini uang negara, ada persyaratan-persyarayatannya. Kami upayakan secepatnya,” jelasnya.

Baca juga  Korban Tenggelam di Teluk Palu Ditemukan Tewas Terapung

Aslam memastikan KPPS yang jatuh sakit juga mendapatkan santunan. Diketahui, sejumlah petugas KPPS di Kota Palu harus dirawat di rumah sakit usai mengawal proses pencoblosan hingga penghitungan surat suara Pemilu 2024.

Seperti di RSUD Anutapura Palu, terdapat 7 petugas KPPS yang mendapat perawatan intensif. Sebagian di antaranya harus menjalani rawat inap oleh tim dokter.

“Petugas KPPS yang dirawat di rumah sakit juga dilakukan verifikasi, ada juga santunannya,” ujar Aslam.

(Fat)

Share :

Baca Juga

IJTI - AMSI - PFI Luncurkan Logo Semarak Media Digital 2022 di Palu

Palu

IJTI – AMSI – PFI Luncurkan Logo Semarak Media Digital 2022 di Palu
Sidang lanjutan perkara pembatalan akta kelahiran Indah Puspita Sari Chowindra kembali dilaksanakan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palu, Kamis (20/7/2023)/hariansulteng

Palu

Sidang Pembatalan Akta Lahir, Hakim Beri Kesempatan Terakhir Ajukan Tambahan Bukti Surat Pekan Depan

Palu

Petugas Rutan Kelas II A Palu Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba Untuk Napi
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid membuka kegiatan seminar akhir penyusunan dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup Kota Palu 2020, Kamis (18/11/2021) /hariansulteng

Palu

Banyak Pejabat Tak Hadiri Kegiatan, Wali Kota Palu Merasa Diremehkan
Sekkot Palu, Irmayanti Pettalolo memimpin apel kesiapsiagaan Satpol PP dan Satlinmas Kota Palu, Jumat (22/11/2024)/Pemkot Palu

Palu

Sekkot Palu Pimpin Apel Kesiapsiagaan Satpol PP-Satlinmas Jelang Voting Day Pilkada 2024
Tangkapan layar tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Kehutanan Untad, Rabu (31/5/2023)/Ist

Palu

Tawuran Fakultas Teknik dan Kehutanan Kembali Pecah di Universitas Tadulako
Mayat bayi laki-laki ditemukan di tempat pembuangan akhir (TPA) Kelurahan Kawatuna, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/12/2024)/Ist

Palu

Pemulung Temukan Mayat Bayi di TPA Kawatuna Palu, Diduga Hasil Hubungan Gelap
Bus Trans Palu/Ist

Palu

Permudah Pelayanan, Pemerintah Berlakukan Pembayaran Tunai Bus Trans Palu