HARIANSULTENG.COM, PALU – Presiden Direktur PT Citra Palu Minerals (CPM), Damar Kusumanto menyebut kehadiran Group Salim dalam manajemen bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Meski begitu, kata dia, Group Bakrie masih menjadi pengendali PT CPM berkolaborasi dengan Group Salim guna menjalankan semua perusahaan di bawah induk perusahaan (holding) PT Bumi Resources Minerals (BRMS).
“Kehadiran Pak Agoes Projosasmito dan beberapa manajemen baru di CPM adalah untuk menyegarkan kegiatan usaha group Bakrie. Beliau diminta oleh pimpinan Group Bakrie untuk membawa opportunity baru bagi pengembangan CPM, termasuk opportunity untuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti MacMahon,” ujar Damar, Jumat (14/02/2025).
Menurut Damar, area kerja CPM sejak 2007 sudah ‘dirusak’ oleh penambang ilegal. Karena itu, pihaknya mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum dalam melakukan penertiban.
Selain itu, CPM memastikan mendukung penuh upaya merehabilitasi dampak akibat dari kegiatan ilegal tersebut.
Dikatakan Damar, Kementerian ESDM meminta CPM agar operasional perendaman (heap leach) diperbaiki sesuai regulasi.
Akan tetapi, kata dia, pembenahan tersebut tidak mempengaruhi kontrak kerja sama dengan kontraktor lokal.
Ia menyampaikan, program pengembangan dan memberdayaan masyarakat serta tanggung jawab sosial (PPM/CSR) PT CPM juga semakin meningkat.
Peningkatan secara signifikan ini terjadi setelah direksi baru ditunjuk untuk mengelola pabrik baru 4000 tpd.
“Tenaga kerja lokal yangg direkrut CPM meningkat dengan signifikan setelah manajemen baru mengoperasikan pabrik 4000 tpd. Sebelumnya hanya 300, kini menjadi 900,” katanya.
Mayoritas karyawan CPM dan pekerja kontraktor CPM berasal dari penduduk lokal atau lingkar tambang, termasuk karyawan di PT MacMahon Indonesia (MI).
Dalam tenaga kerja, kolaborasi dengan MacMahon menghasilkan terobosan baru di dunia ketenagakerjaan dengan mempekerjakan tenaga kerja wanita di semua lini usaha, termasuk dalam operasional peralatan utama tambang.
CPM juga melibatkan vendor lokal dari Poboya dalam pengadaan tenaga kerja. Menurut Damar, untuk kebutuhan logistik dan konsumsi karyawan, PT CPM bekerja sama dengan vendor lokal dari lingkar tambang.
“Di bidang Pendidikan, selain beasiswa dan program Pendidikan kesetaraan paket ABC, CPM juga menerima mahasiswa magang, praktik kerja serta penyelesaian studi dari pelbagai perguruan tinggi, khususnya di Sulawesi Tengah,” pungkas Damar.
(Adv)