HARIANSULTENG.COM, PALU – Kasus pelecehan seksual di kawasan Hutan Kota, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu mendapat sorotan dari Asosiasi Media Siber Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (AMSI Sulteng).
Korban merupakan seorang jurnalis perempuan dari Kompas TV yang hendak meliput supervisi Kompolnas di Mapolda Sulteng.
Namun saat melintas di Hutan Kota, Selasa sore (13/6/2023), korban tak menyangka menjadi korban aksi pelaku begal payudara.
Saat itu, korban awalnya mengira sedang dibuntuti oleh rekannya dari belakang ketika berjalan-jalan di Hutan Kota.
AMSI Sulteng menilai Hutan Kota Palu sudah tidak ramah terhadap perempuan sehingga perlu penanganan aparat khususnya di fasilitas umum.
“Kejadian yang menimpa jurnalis Kompas TV Palu menggambarkan Kota Palu mulai tidak ramah terhadap perempuan. Ini terbukti kejadiannya pada siang hari dan dilakukan di tempat terbuka,” kata Ketua AMSI Sulteng, Muhammad Iqbal, Rabu (13/6/2023).
Menurut Iqbal, aparat keamanan harus segera turun tangan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat terutama di kawasan fasilitas umum.
Ia juga mendesak Pemerintah Kota Palu tidak hanya menyiapkan tempat-tempat umum, tetapi harus dibarengi dengan penempatan aparat keamanan baik itu satpol PP maupun polisi.
“Bisa jadi selain rekan kami jurnalis Kompas TV, banyak masyarakat terutama perempuan yang sudah menjadi korban pelecehan namun tidak terekspos. Makanya penempatan aparat keamanan di fasilitas-fasilitas umum terutama di kawasan wisata sangat penting untuk menjamin rasa aman,” pungkas mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu tersebut.
AMSI Sulteng bersama sejumlah organisasi jurnalis di Palu turut mendampingi korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. (Jmr)