HARIANSULTENG.COM – Korem 132/Tadulako kembali menggelar Open Turnamen Domino Danrem Cup yang ke-III dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD ke-78.
Ruas Jalan Jenderal Sudirman, Kota Palu depan Makorem 132/Tadulako ditutup bagi kendaraan karena disulap menjadi arena pertandingan.
Jelang acara pembukaan, Rabu malam (27/12/2023), lokasi perlombaan mulai dipadati peserta maupun masyarakat umum.
Panggung utama didirikan menghadap ke selatan. Di depan panggung disiapkan tenda beratap merah putih dengan panjang kurang lebih 100 meter untuk peserta berlaga.
Open Turnamen Domino Danrem Cup III menggunakan 64 meja. Jalannya pertandingan di setiap meja akan diawasi ketat oleh panitia dari prajurit TNI Korem 132/Tadulako.
Suasana di sepanjang gerbang Makorem 132/Tadulako tampak semarak. Sejumlah stand jajanan UMKM menyambut siapa saja yang datang ke sana.
Sekira jam 8 malam Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dan rombongan datang. Acara pembukaan pun dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Selain Rusdy Mastura, di antara pejabat yang hadir yaitu Wakapolda Sulteng Brigjen Soeseno Noerhandoko, Kajati Sulteng Agus Salim, Ketua Komisi IV DPRD Sulteng Alimuddin Paada, dan Rektor Untad Prof Amar.
Malam itu hingga 31 Desember 2023 nanti, lebih dari 3.000 peserta dari 14 provinsi bakal bertanding memperebutkan hadiah utama satu unit mobil New Toyota Calya.
Dalam sambutannya, Gubernur Rusdy Mastura mengapresiasi Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Dody Triwinarto karena telah menggelar lomba domino di penghujung tahun 2023.
“Saya hobi dan kadang-kadang juga bermain domino. Ini permainan rakyat, dan di Palu sangat populer. Terima kasih Pak Danrem sudah memberikan hiburan kepada masyarakat lewat lomba domino ini,” ujar Cudy, sapaannya.
Cudy meyakini Open Turnamen Domino Danrem Cup III yang diikuti ribuan peserta turut berdampak pada peningkatan pemasukan bagi pelaku UMKM yang terlibat.
Sambil berkelakar, pria 73 tahun itu menyebut Pemerintah Kota Palu ikut meraup untung dalam bentuk penerimaan pajak dari hotel-hotel yang dihuni peserta.
“Sebenarnya wali kota juga harus berterima kasih karena hotel-hotelnya penuh. Hotel penuh, pajaknya mereka dapat,” imbuhnya yang disambut tawa riang semua yang hadir.
Sebelum mengakhiri sambutan, Cudy teringat peristiwa gempa, tsunami dan likuifaksi pada 28 September 2018.
Beberapa jam sebelum bencana, dirinya sempat berada di Pantai Talise kemudian pergi menghadiri undangan acara di Palolo, Kabupaten Sigi.
Saat itu, Cudy ingin kembali ke pantai untuk menyaksikan Festival Palu Nomoni sebagai rangkaian peringatan HUT ke-40 Kota Palu.
Namun di tengah perjalanan, Cudy bertemu sejumlah temannya dan diajak bermain domino. “Saat itu saya diundang di Palolo. Ketika mau kembali ke pantai, saya ditahan teman-teman bermain domini di warung,” ujarnya sambil menunjuk ke arah sisi utara gedung Korem 132/Tadulako.
Menurut Cudy, dirinya bisa selamat dari terjangan tsunami berkat domino. Andai waktu itu ia melanjutkan perjalanan sampai di pantai, mungkin sudah menjadi di antara ratusan korban yang meninggal di pesisir Teluk Palu.