HARIANSULTENG.COM, PALU – PT Pertamina angkat bicara terkait maraknya antrean BBM khususnya jenis pertalite di Kota Palu beberapa waktu terakhir.
Pertamina menduga antrean disebabkan karena adanya praktik pembelian secara berlebihan oleh konsumen.
Hal itu disampaikan Senior Supervisor Communication & Relations PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan, Kamis (21/7/2022).
“Kondisi antrean di Kota Palu ini bisa dimaknai sebagai pembelian berlebih yang dilakukan masyarakat. Kami berharap aparat kepolisian bersama pemerintah daerah ikut bersama-sama menertibkan antrean ini,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil monitoring lewat sistem digitalisasi SPBU, pertalite di Kota Palu saat ini mencapai 170,9 kilo liter.
Menurut Taufiq, jumlah ini masih sangat aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di ibu kota Sulawesi Tengah tersebut.
Di sisi lain, ia juga mengimbau masyarakat segera mendaftar Subsidi Tepat untuk kendaraan roda empat pengguna pertalite maupun solar.
“Orang-orang yang rela mengantre dalam waktu yang lama, bisa jadi ada motif-motif tertentu yang kita tidak diinginkan. Sehingga hal ini bisa memicu masalah kamtibmas di sekitar SPBU,” jelasnya.
“Stok pertalite di Kota Palu masih sangat aman, pengiriman paralel juga kami lakukan. Untuk beberapa SPBU yang sedang kosong, itu sedang dalam proses pengiriman,” ujar Taufiq menambahkan. (Sub)