HARIANSULTENG.COM – Ahmad Ali mendorong agar DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) melahirkan kebijakan penganggaran yang juga pro terhadap para honorer dan pegawai syara.
Hal itu diutarakan Ahmad Ali itu usai menghadiri pelantikan anggota DPRD Sulteng periode 2024-2029, Rabu (25/9/2024).
Ia mengatakan, tenaga honorer selama ini mendapatkan upah kerja atau gaji yang tidak sesuai dengan tugas-tugas mereka.
Menurut Ahmad Ali, para pekerja honorer merupakan pekerja yang melakukan tugas-tugas penting termasuk untuk pelayanan masyarakat, sehingga mereka seharusnya diberikan upah yang sesuai dan layak.
“Saya harap, kepada anggota DPRD yang baru untuk menyusun dan membahas kebijakan, dengan meletakkan anggaran bagi pegawai honorer paling tidak setara dengan UMR. Sebab mereka ini memang dibutuhkan oleh pemerintah daerah untuk membantu melayani masyarakat,” jelasnya.
Bukan cuma nasib honorer, calon gubernur Sulteng itu juga berharap agar kebijakan pengaggaran di DPRD Sulteng mendatang juga memperhatikan para pekerja syara seperti imam masjid.
“Saya mau ke depan anggota DPRD yang baru terpilih hari ini mengajak pemerintah daerah untuk sekali lagi merumuskan kebijakan anggaran yang lebih berpihak kepada ,para pekerja di luar pemerintahan tapi memberikan layanan masyarakat. Imam masjid dan tentunya para orang-orang yang tenaganya, waktunya untuk masyarakat. Mereka tidak pernah menuntut, tapi selayaknya daerah memberikan penghargaan kepada mereka,” ucapnya.
(Adv)