Home / Palu

Rabu, 25 Oktober 2023 - 15:13 WIB

Peluncuran Buku Poso di Balik Operasi Madago Raya: Kisah Farid-Rambo Perang Lawan Ali Kalora Cs

Mayjen TNI Farid Makruf (kiri) dan Irjen (Purn) Abdul Rakhman Baso (kanan) di acara peluncuran buku Poso di Balik Operasi Madago Raya/hariansulteng

Mayjen TNI Farid Makruf (kiri) dan Irjen (Purn) Abdul Rakhman Baso (kanan) di acara peluncuran buku Poso di Balik Operasi Madago Raya/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Sepak terjang kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) sudah tamat seiring tewasnya Askar alias Jaid alias Pak Guru sebagai DPO terakhir pada September 2022 lalu.

Operasi untuk memburu kelompok teroris paling dicari itu diketahui sudah beberapa kali berganti nama, mulai dari Operasi Camar Maleo (2015), Operasi Tinombala (2016-2021) dan Operasi Madago Raya (2021-sekarang).

Ali Kalora sebagai pimpinan MIT sepeninggal Santoso menjadi target utama operasi di bawah komando Irjen Abdul Rakhman Baso bersama Brigjen TNI Farid Makruf, Kapolda Sulteng dan Danrem 132/Tadulako kala itu.

Kedua pimpinan TNI-Polri di Bumi Tadulako ini memimpin perburuan di wilayah Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.

Data dihimpun HarianSulteng.com, Operasi Madago Raya di era Farid-Baso selama Februari hingga Agustus 2021 berhasil menewaskan 5 anggota MIT, yakni Alvin alias Adam alias Mus’ab alias Alvin Anshori, Khairul alias Irul alias Aslam, Qatar alias Farel alias Anas, Rukli, dan Abu Alim alias Ambo.

Baca juga  Densus 88 Sita Senjata Api dan Ratusan Amunisi dari Penangkapan Pendukung Teroris di Sulteng

Memasuki akhir Agustus 2021, Rakhman Baso dimutasi menjadi Pati Korbrimob Polri dalam rangka pensiun. Posisinya sebagai Kapolda Sulteng digantikan Irjen Rudy Sufahriadi.

Pada 18 September 2021, Satgas Madago Raya berhasil melumpuhkan Ali Kalora sebagai pimpinan utama MIT bersama satu anggotanya Jaka Ramadhan.

Tewasnya Ali Kalora menjadi pencapaian terakhir Brigjen TNI Farid Makruf sebagai Danrem 132/Tadulako sebelum akhirnya digantikan Brigjen TNI Toto Nurwanto.

Perjalanan Rakhman Baso dan Farid Makruf saat memburu kelompok MIT ini terekam dalam sebuah buku berjudul “Poso di Balik Operasi Madago Raya”.

Keduanya kembali bertemu di acara peluncuran buku setebal 2018 itu di Hotel Best Western, Kota Palu, Selasa malam (25/10/2023).

Mereka tampak kompak mengenakan setelan kemeja putih dan celana panjang hitam. Kini, Farid Makruf menjabat Pangdam V/Brawijaya dengan dua bintang di pundaknya.

Selain kedua sosok jenderal tersebut, terdapat beberapa tokoh sentral lainnya yang hadir dalam peluncuran buku Poso di Balik Operasi Madago Raya.

Mereka di antaranya Pendeta Rinaldy Damanik dan Ustaz Adnan Arsal. Kedua tokoh agama yang terlibat langsung dalam proses perdamaian di Poso.

Baca juga  Plh Wali Kota Palu Dampingi Istri Menkumham RI Kunjungi IKM Tenun Kelor di Pantoloan Boya

Baso, Pendeta Rinaldy Damanik dan Ustaz Adnan Arsal duduk satu meja di barisan depan. Sementara Farid duduk di meja lain bersama Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding.

“Abangda”, demikian sapaan Farid kepada Rakhman Baso atau akrab disapa Rambo, rekannya saat masih sama-sama memburu kelompok MIT.

Farid menceritakan, saat itu Rambo mengutarakan keinginannya untuk segera menuntaskan persoalan terorisme di Poso sebelum pensiun sebagai anggota Polri.

Menyahuti keinginan sahabatnya, Farid mengatur strategi dengan mengelompokkan MIT menjadi dua front, yakni kelompok bersenjata dan tidak bersenjata.

Kelompok bersenjata merupakan gerakan MIT yang bergerilya di pegunungan, sedangkan satunya adalah mereka yang bersimpati dan terpengaruh ajaran atau ideologi Ali Kalora Cs.

“Bapak kapolda setuju, kami selalu bertukar pendapat. Saya selalu diberikan masukan, dan mendukung apa yang saya sampaikan. Begitu pula sebaliknya,” jelas Farid.

Share :

Baca Juga

Massa dari Aliansi Mahasiswa se-Kota Palu berunjuk rasa terkait insiden penembakan di Parimo, Selasa (16/2/2022)/hariansulteng

Palu

4 Hari Usai Tewasnya Warga Parimo, Giliran Cipayung Plus Geruduk Kantor Gubernur Sulteng
Aksi warga lingkar tambang Poboya tutup akses jalan menuju Kantor PT CPM, Selasa (20/05/2025)/hariansulteng

Palu

Dewan Adat Dukung Aksi Warga Lingkar Tambang Tuntut Kepastian IPR di Poboya
Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan rapat kerja (raker) dengan tema "Konsolidasi Pelaksanaan Program Kerja Tahun Anggaran 2024: Capaian dan Target Kinerja dan Sinergisitas Dalam Transformasi”, Kamis (21/12/2023)/hariansulteng

Palu

Untad Gelar Rapat Kerja Bahas Pelaksanaan Program Tahun Anggaran 2024
Presiden Jokowi saat melayani foto selfie mahasiswa di Kota Palu/hariansulteng

Palu

Momen Jokowi Jadi Rebutan Selfie Mahasiswa di Palu
Wali Kota Hadianto Rasyid mengukuhkan 54 anggota Paskibraka Kota Palu, Sabtu (16/8/2025). (Foto: Pemkot Palu)

Advertorial

Hadianto Rasyid Kukuhkan 54 Anggota Paskibraka Kota Palu 2025
Tangkapan layar aksi dua pria palak pengunjung Pantai Kampung Nelayan sambil mengacungkan pisau/Ist

Palu

Acungkan Pisau, Viral Aksi Dua Pria Palak Pengunjung Pantai Kampung Nelayan Palu
Puluhan jurnalis bersama koalisi masyarakat sipil menggelar aksi menolak Revisi Undang-Undang (RUU) Penyiaran, Jumat (24/5/2024)/hariansulteng

Palu

Ancam Kebebasan Pers, Jurnalis dan Masyarakat Sipil di Palu Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran
Ketua PWI Sulteng, Tri Putra Toana hadiri peresmian Taman Nasional Palu, Kamis (29/12/2022)/hariansulteng

Palu

Hadiri Peresmian Taman Nasional Palu, Ketua PWI Sulteng Sesalkan Penulisan Monumen Rusdy Toana