Home / Palu

Sabtu, 7 Januari 2023 - 21:15 WIB

Merasa Tertampar, Azwar Jho Sebut Polri Lebih Perhatikan Musisi Lokal Palu Ketimbang Pemerintah

Azwar Jho/hariansulteng

Azwar Jho/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Tahun 2023 diharapkan dapat memberi lebih banyak ruang ekspresi bagi para pelaku seni lokal di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Mereka butuh perhatian khususnya dari Pemerintah Kota Palu agar tetap bisa bertahan dalam berekspresi dan berkarya.

Hal itu diungkapkan seorang musisi lokal, Azwar Jho saat ditemui di Rayy’s Coffee, Jalan Sis Aljufri, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.

Menurut Jho, memperkenalkan karya agar dapat dinikmati oleh masyarakat menjadi tantangan utama bagi pelaku seni lokal seperti dirinya.

Sementara di sisi lain, Pemerintah Kota Palu selama ini dianggap lebih melirik artis ibu kota dalam setiap event.

Fenomena ini secara otomatis membuat para pelaku seni, baik penyanyi maupun musisi lokal kurang mendapat tempat di hati masyarakat.

Baca juga  Pekan Pertama Ramadan, Ini Daftar Harga Minyak Goreng di Palu dari Sabrina Hingga Bimoli

“Karya anak-anak Palu ini banyak hanya saja kurang mendapat ruang dan apresiasi, apalagi dari pemerintah. Untung di Palu ini banyak kafe-kafe,” kata Jho, Sabtu (7/1/2023).

Pelantun lagu ‘Aku Lelah’ itu menilai potensi dan kreativitas musisi lokal Palu masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah.

Jho mencontohkan saat momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palu ke-44 pada 26 – 28 September 2022 lalu.

Dalam event tersebut, Pemerintah Kota Palu mendatangkan grup band ternama Padi Reborn dan penyanyi Andmesh Kamelang.

Meskipun melibatkan sejumlah musisi lokal, namun diantaranya memilih mundur karena kecewa soal honor manggung.

“HUT Kota Palu itu miris sekali. Mereka (pemerintah) rela membayar artis ratusan juta, tapi budgeting untuk musisi lokal malah ditawar. Bahkan ada yang terpaksa tetap tampil meskipun dibayar murah. Itu pun mereka manggung di stage yang lebih kecil,” ungkapnya.

Baca juga  Tiba Bersama Giring, Komika Mongol Stres Bakal Temui Komunitas Standupindo Palu

Ironisnya, kata Jho, pemberdayaan terhadap para musisi lokal justru lebih ditunjukkan oleh institusi kepolisian.

Belasan tahun bermusik, ayah satu anak itu merasa tertampar saat dipercayakan menjadi juri Festival Musik Cipta Lagu Kaili.

Acara itu digagas oleh Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Brimob Polda Sulteng) pada Desember 2022.

“Polri khususnya brimob apa kaitannya dengan musik, mereka kan fokusnya soal keamanan seperti masalah terorisme. Tetapi justru mereka yang lebih memberi perhatian kepada musisi lokal dan kelestarian musik daerah. Saya seperti tertampar, apalagi pejabat dari pemerintah kota justru tidak hadir saat itu,” jelas Jho. (Sub)

Share :

Baca Juga

Seorang bocah ajak Nilam Sari Lawira berfoto selfie/hariansulteng

Palu

Momen Bocah Ajak Nilam Sari Lawira Selfie saat Asyik Menari Dero
Calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1, Ahmad Ali menggelar kampanye akbar, Sabtu (23/11/2024)/Ist

Palu

Kunjungi 1.800 Titik, Ahmad Ali Awali dan Akhiri Kampanye di Lapangan Immanuel Palu
Kementerian PUPR gelar lokakarya jurnalisme kebencanaan di Palu, Jumat (26/5/2023)/hariansulteng

Palu

Jelang 5 Tahun Pascabencana, PWI Sulteng Serukan Jurnalis Suarakan Hak Penyintas
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono/Ist

Palu

Update Kasus Penipuan Trading Investasi, Polda Sulteng Sebut Pelaku Raup Rp4,9 Miliar
Rektor Untad, Prof Amar/Ist

Palu

Untad Gandeng Polda Sulteng Cegah Bullying dan Perpeloncoan di Kalangan Mahasiswa
Area Manager BSI Palu, Puja Nur Arief/hariansulteng

Palu

Bukber dengan Jurnalis di Palu, BSI Ungkap Rencana Strategis Usai Jadi Bank Emas Pertama
Ilustrasi/Ist

Palu

Jurnalis Perempuan Jadi Korban Begal Payudara di Hutan Kota Palu
Mahasiswa Fakultas Teknik dan Kehutanan Universitas Tadulako (Untad), Kota Palu kembali terlibat tawuran, Kamis (8/6/2023)/hariansulteng

Palu

BREAKING NEWS: Mahasiswa Teknik dan Kehutanan Untad Tawuran Lagi, Polisi Lepaskan Gas Air Mata