HARIANSULTENG.COM, PALU – Hidayat Lamakarate menjawab isu bahwa dirinya baru-baru ini masuk ke Partai Golkar jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah (Pilgub Sulteng) 2024.
Sama seperti kandidat lain, Hidayat mengaku saat ini masih terus menjajaki komunikasi dengan sejumlah partai politik, termasuk Golkar demi memenuhi syarat dukungan 20 persen.
“Nama saya sudah terekam dalam survei Partai Golkar. Apakah nanti bisa diakomodir, itu tergantung hasil survei dan mekanisme yang berlaku di DPP Golkar,” ucap Hidayat kepada jurnalis, Selasa (18/6/2024).
Pada Pemilu 2024, Golkar keluar sebagai partai pemenang dengan berhasil meraih 8 kursi DPRD Provinsi Sulteng.
Diketahui, partai berlambang pohon beringin itu tidak membuka penjaringan calon gubernur (cagub) Sulteng karena ingin mengusung kader internal.
Akan tetapi, kata Hidayat, dirinya melihat ada opsi lain melalui mekanisme survei apabila ingin mendapatkan dukungan dari Golkar.
“Saya awalnya kan orang luar (non kader). Namun ada peluang lewat survei manakala ada pihak lain yang hasil surveinya bagus dan berkenan masuk Golkar, maka bisa dipertimbangkan. Dan hari ini saya menjadi bagian dari Golkar karena sudah masuk dalam survei,” terangnya.
Isu bergabungnya Hidayat ke Golkar seketika memunculkan kembali ingatan publik tentang sosok mendiang sang ayah, Baso Lamakarate.
Baso Lamakarate merupakan salah satu tokoh sentral Golkar di Sulawesi Tengah pada masanya. Ia menjabat Wali Kota Palu periode 2000-2005, dan memimpin Golkar di wilayah tersebut.
“Karir politik ayah saya sejak awal sampai meninggal di Golkar, tidak pernah pindah. Pernah menjadi anggota DPRD provinsi, anggota MPR RI dan menjadi ketua Golkar Kota Palu. Sebelumnya juga sempat menjadi pengurus Golkar provinsi,” ungkap Hidayat.
Meski demikian, Hidayat merasa upayanya untuk meraih dukungan Golkar tidak berkaitan dengan kepemimpinan sang ayah yang pernah membawa Golkar pada masa keemasannya di Kota Palu.
Mantan Sekdaprov Sulteng itu hanya teringat pesan sang ayah ketika nantinya memutuskan ingin terjun ke dunia politik.
“Kalau bisa diakomodir di Golkar saya pikir menjadi kekuatan tersendiri bagi saya untuk bisa maju. Memang ada amanah dari beliau ‘kalau kau terjun ke politik, jangan tinggalkan Partai Golkar’,” ucap Hidayat mengenang perkataan Baso Lamakarate.
(Red)