Bahkan, Pemerintah Indonesia terus melakukan hilirisasi mineral termasuk nikel melalui PT Industrial Morowali Indonesia Park (IMIP) di Kabupaten Morowali.
Sehingga, kata Toni, potensi tersebut perlu didorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Daerah kita sedang booming tentang urusan sumber daya mineral, ini perlu mendapat perhatian. Ketika Munas dilaksanakan di Palu, maka menjadi tanggungjawab KAHMI secara nasional memberikan kontribusi terhadap kebangkitan ekonomi umat,” jelasnya.
4. Penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Baru
Terlepas dari pro kontra berpindahnya IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur, Toni menilai isu tersebut tetap menjadi perhatian KAHMI.
Sebab, lokasi IKN sangat berdekatan dengan wilayah Sulteng terutama bagian barat, seperti Tolitoli, Donggala maupun Kota Palu.
Di sisi lain, Toni menganggap masyarakat Sulawesi Tengah selama ini seperti termarginalkan dari kepedulian pemerintah.
Sehingga ia berharap Munas KAHMI dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama dari sisi ekonomi.
Munas XI KAHMI rencananya dilaksanakan di Kota Palu antara Oktober atau November 2022 mendatang.
“Empat hal itu kami kemukakan sehingga indikator-indikator yang menjadi pertimbangan Majelis Nasional KAHMI itu terpenuhi, alhamdulillah. Sulawesi Tengah pun ditetapkan sebagai tuan rumah,” ujar Toni. (Agr)