HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Parigi Moutong (Parimo).
Tiga hari pascakejadian, Selasa (24/6/2025), tim SAR telah menemukan tiga korban dalam keadaan meninggal dunia. Mereka bernama Sahrat (43 tahun), Ijal (28 tahun), dan Arun (17 tahun).
“Dua hari kemarin ditemukan dua korban. Dan hari ketiga operasi tim kembali menemukan satu korban,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palu, Muh. Rizal.
Dikatakan Rizal, pihaknya masih terus mencari empat korban lainnya yang masih hilang, yaitu Subran (52 tahun), Safrudin (36 tahun), Riska (26 tahun), dan Rapi (14 tahun).
Diketahui, longsor di Desa Tirtanagaya terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada 21 Juni 2025 sekira pukul 17.06 Wita.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus mengatakan bahwa tujuh warga tertimbun material longsor saat sedang mencari kayu di dalam hutan.
Dari hasil pendataan, mayoritas korban merupakan warga Anutapura–desa tetangga yang terpaut sekitar 4 kilometer dari Tirtanagaya.
“Longsor terjadi akibat hujan deras yang cukup lama di wilayah Bolano Lambunu. Terdapat 7 orang yang tertimbun saat mencari kayu,” ungkap Akris.
(Fandy)