HARIANSULTENG.COM, PALU – Relawan Merah Putih (RMP) Indonesia menggelar orientasi organisasi melalui sekolah penggerak RMP angkatan satu.
Para perserta sebanyak 40 orang terdiri dari KSB Pengurus kabupaten dan koordinator kelurahan.
Rencananya kegiatan itu digelar selama tiga hari sejak tanggal 26 sampai 29 Juni 2022.
Bertempat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Palu, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Ketua umum RMP Indonesia Mahfud Masuara mengatakan, pelaksanaan pendidikan ini bagi pengurus pusat Ormas dan Koperasi RMP sangat penting.
Agar nantinya dapat menyamakan persepsi dan visi misi organisasi.
Sehingga RMP tidak lagi menjadi organisasi pemenangan nantinya.
“Kedepan setelah pendidikan RMP bergerak menjadi organisasi massa yang fokus pada kemanusiaan dan pemerdayaan,” ujar Mahfud Masuara.
Mahfud Masuara menyebut, anggota RMP yang tersebar saat ini sebanyak 65.000 orang.
Dengan beragam latar belakang dan pengetahuan organisasi yang berbeda-beda itu, Menurutnya berpotensi menjadi masalah secara internal.
“Mereka tidak akan mengetahui visi-misi RMP dengan mengandalkan program karitatif saja. Jalan keluarnya tentu saja pelaksanaan pendidikan yang bersifat reguler dan terjadwal,” tegas Mahfud Masuara.
Sementara itu, pengurus Koperasi RMP Mandiri Dewi Rahmayani mengatakan, materi yang diberikan untuk mengajarkan organisasi dan membuat rencana dalam organisasi.
Agar nantinya peserta benar-benar mengerti kemana visi misi organisasi RMP ke depan.
“Saya yakin RMP menjadi organisasi nomor satu di sulawesi tengah, walau tetap ada pasang surutnya. Lewat kegiatan yg sudah saya ikuti menjadi terbuka tentang organisasi serta dinamikanya dan bagaimana mengelola tantangan menjadi jalan keluar” tutup Dewi Rahmayani.