HARIANSULTENG.COM, PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah pengurus RT dan RW se-Kecamatan Palu Timur periode 2025-2029.
Acara yang berlangsung di Hotel Palu Golden ini menjadi momen penting dalam memperkuat struktur kepemimpinan masyarakat di tingkat akar rumput.
Dalam arahannya, Hadianto menyampaikan ucapan selamat kepada para ketua RT dan RW yang terpilih, baik yang terpilih kembali maupun yang baru pertama kali menjabat.
Dirinya mengapresiasi proses demokrasi yang telah berjalan, meskipun diwarnai dengan berbagai dinamika.
“Pemilihan ketua RT dan RW tahun ini bahkan terasa seperti pemilihan wali kota. Hal ini menunjukkan betapa masyarakat sangat menyadari pentingnya peran seorang pemimpin,” ujar Hadianto, Rabu (22/01/2025).
Hadianto menekankan pentingnya peran RT dan RW dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, seperti persoalan lingkungan, keamanan, ketertiban, hingga harmonisasi hubungan antarwarga.
Pengurus RT dan RW diharapkan dapat menjadi pemersatu masyarakat, menciptakan kondusivitas, serta menjadi katalisator antara masyarakat dan pemerintah.
Hadianto menegaskan bahwa pemerintah kota di bawah kepemimpinannya memberikan perhatian ekstra kepada RT dan RW sebagai simpul utama di masyarakat.
“RT dan RW adalah garda terdepan yang mampu menjembatani harapan masyarakat dan pemerintah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Hadianto menyampaikan bahwa rencana kenaikan gaji Rp1 juta belum direalisasikan tahun ini.
Hal itu, ujar Hadianto, untuk menjaga keberlanjutan anggaran bagi kepemimpinan berikutnya. Namun, ia berkomitmen untuk meningkatkan insentif ini pada 2026.
Hadianto mengajak seluruh jajaran, termasuk RT dan RW untuk bersama-sama mempercepat pembangunan Kota Palu.
“Pentingnya kerja on the track, kreatif, dan sesuai target yang telah ditetapkan. Kota Palu harus maju lebih cepat dengan perubahan yang lebih drastis,” ucapnya.
Selain itu, dirinya menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan teknologi, seperti aplikasi Sangupalu, dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
RT dan RW diminta memastikan setiap rumah tangga dan pelaku usaha di wilayahnya memiliki akses ke aplikasi tersebut.
“Kita harus melakukan lompatan bersama untuk menjadikan Palu lebih baik ke depan. Pastikan masyarakat kurang mampu tercover untuk mendapat BPJS Kesehatan gratis,” terangnya.
Di akhir sambutannya, Hadianto mengingatkan para lurah untuk menjaga komunikasi yang erat dengan RT dan RW di wilayahnya.
Pria 49 tahun itu menginstruksikan agar pertemuan rutin antara lurah dan pengurus RT/RW diadakan setiap bulan untuk memastikan koordinasi berjalan optimal.
(Lam)