HARIANSULTENG.COM, POSO – Memasuki 100 hari kerja, relawan pendukung Anwar Hafid dan Reny A Lamadjido mulai menagih realisasi janji politik saat Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah (Pilgub Sulteng) 2024.
Relawan Anwar-Reny meminta Pemprov Sulteng segera membuka akses jalan penghubung antara Desa Katu dan Desa Rompo, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso.
Pembangunan 1.000 km jalan desa merupakan bagian dari 9 program prioritas yang dijanjikan pasangan BERANI (Bersama Anwar-Reny).
Sayangnya, program yang selalu dipamerkan ini belum dirasakan masyarakat di wilayah-wilayah terpencil, termasuk di Desa Katu dan Desa Rompo.
“Program unggulan Berani Lancar yang dijanjikan harus segera direalisasikan. Sejak awal konsolidasi relawan, program ini selalu disampaikan secara berulang. Kami bersemangat menyosialisasikannya kepada masyarakat. Tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda pembukaan jalan ke Katu,” ujar Koordinator Desa Jaringan Pemenangan Anwar-Reny dan anggota Relawan Samrat BERANI, Adriansa Manu, dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).
Dikatakan Adriansa, jalan sepanjang 8 kilometer yang menghubungkan Desa Katu dan Rompo sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
“Katu adalah salah satu produsen kakao terbesar di Lore Tengah. Tanpa jalan yang memadai, hasil pertanian sulit dipasarkan, anak-anak kesulitan bersekolah, bahkan ibu hamil bisa melahirkan di jalan karena tak sempat sampai fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
Adriansa berharap, dalam 100 hari pertama pemerintahan Anwar-Reny, pembukaan akses jalan di daerah-daerah terpencil bisa menjadi prioritas utama.
Sementara, imbuhnya, realisasi janji kampanye akan menjadi penilaian serius dari masyarakat, sekaligus menjaga marwah relawan di hadapan konstituen.
“Kami hanya meminta satu hal, buka jalan dari Rompo ke Katu. Itu impian masyarakat sejak lama, dan kami percaya Pak Anwar dan Ibu Reny bisa mewujudkannya,” katanya.
Adriansa menceritakan, selama ini masyarakat di kedua desa hanya memperbaiki kerusakan jalan secara swadaya.
“Saat musim hujan jalanan menjadi licin. Anak-anak naik motor ke sekolah di Rompo setiap hari. Jalan licin dan berlubang sangat membahayakan. Kami yang dewasa saja sering jatuh, apalagi anak-anak,” pungkasnya.
Media hariansulteng.com telah meminta tanggapan Anwar Hafid mengenai keluhan relawan pendukungnya semasa pilgub, namun belum mendapat respons hingga artikel ini terbit.
(Fan)