Home / Advertorial

Sabtu, 28 Juni 2025 - 22:32 WIB

HIV/AIDS di Palu Capai 1.815 Kasus, Dinkes Perkuat Penanganan Lewat Program STOP

GenRe dan KPA Kota Palu gelar dialog interaktif Aksi Remaja Peduli HIV/AIDS, Sabtu (28/6/2025). (Sumber: Pemkot Palu)

GenRe dan KPA Kota Palu gelar dialog interaktif Aksi Remaja Peduli HIV/AIDS, Sabtu (28/6/2025). (Sumber: Pemkot Palu)

HARIANSULTENG.COM, PALU – Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin, menjadi salah satu narasumber dalam dialog interaktif Aksi Remaja Peduli HIV/AIDS, Sabtu (28/6/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Forum Generasi Berencana (GenRe) Kota Palu bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palu dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kepedulian remaja terhadap isu HIV/AIDS di Kota Palu.

Selain Kadis dr. Rochmat Jasin, hadir pula Diah Puspita selaku Ketua TP-PKK Kota Palu yang juga menjabat sebagai Bunda GenRe Kota Palu.

Dalam pemaparannya, dr. Rochmat menyampaikan bahwa jumlah kasus HIV di Kota Palu saat ini mencapai sekitar 1.815 kasus.

Angka tersebut merupakan data kumulatif dari tahun ke tahun, mengingat HIV adalah penyakit yang belum bisa disembuhkan sepenuhnya.

Baca juga  Wawali Palu Sidak Kehadiran Pegawai Usai Libur Lebaran

“Karena sekali orang terkena HIV, maka seumur hidup akan terus hidup dengan virus tersebut. Kecuali ia meninggal, baru datanya diperbarui,” ungkap Rochmat.

Ia pun menjelaskan langkah-langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Kesehatan untuk menekan penyebaran HIV/AIDS, yang dikenal dengan istilah STOP: Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan.

Suluh, yakni melakukan penyuluhan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk para Duta GenRe dan elemen masyarakat lainnya. Sementara Temukan yaitu upaya penemuan kasus melalui tes HIV secara aktif pada kelompok-kelompok berisiko.

“Semakin banyak dilakukan tes, maka akan semakin banyak kasus baru ditemukan. Ini penting untuk penanganan dini,” ujarnya.

Selanjutnya Obati, yakni dengan menyediakan pengobatan secara gratis bagi orang yang terinfeksi HIV agar tidak berkembang menjadi AIDS.

Baca juga  Hadianto Rasyid Kumpulkan Stakeholder Bahas Masalah Kamtibmas di Kota Palu

Terakhir Pertahankan, yakni mempertahankan semua upaya pencegahan mulai dari penyuluhan, testing, hingga pengobatan yang terus dilakukan secara berkelanjutan.

Sementara itu, Diah Puspita menekankan pentingnya memperkuat keimanan dan ketakwaan generasi muda sebagai benteng utama dalam mencegah perilaku berisiko.

“Iman dan takwa adalah pondasi utama. Namun demikian, pendidikan seksual yang dulu dianggap tabu saat saya remaja, kini perlu kita ajarkan kepada anak-anak dengan cara yang tepat, karena ini bagian dari upaya pencegahan,” tegas Diah.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian dan keterlibatan aktif para remaja dalam mengkampanyekan isu-isu kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV/AIDS di lingkungan mereka.

(Adv)

Share :

Baca Juga

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menghadiri pemaparan hasil magang ASN lingkup Pemkot Palu, Rabu (18/06/2025). (Sumber: Pemkot Palu)

Advertorial

Wali Kota Palu: Program Magang ASN Jangan Sekadar Gugurkan Kewajiban
Momen Irmayanti bersama sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkot Palu naik Bus Trans Palu, Jumat (13/6/2025). (Sumber: Pemkot Palu)

Advertorial

Irmayanti Pettalolo Boyong Pimpinan OPD Naik Bus Trans Palu
Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (02/06/2025)/Pemkot Palu

Advertorial

Pemkot Palu Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Imelda Sampaikan Amanat Kepala BPIP
Kementerian P2MI menerima penyerahan tanah hibah seluas 2 hektare dari Pemerintah Kota Palu, Minggu (8/6/2025). (Sumber: Ist)

Advertorial

Terima Hibah Tanah 2 Hektare dari Pemkot Palu, Menteri P2MI Bakal Bangun Migran Center