HARIANSULTENG.COM, PALU – Kondisi bangunan menara Masjid Al Mujahidin di Jalan Diponegoro, Kelurahan Silae, Kota Palu cukup menghawatirkan.
Menara masjid tersebut mengalami kemiringan ke arah selatan akibat terdampak guncangan gempa magnitudo 7,4 pada 2018 silam.
Ketua Ikatan Alumni (IKA) Teknik Universitas Tadulako (Untad), Arwan Ibrahim mengatakan, menara Masjid Al Mujahidin dikhawatirkan berpotensi roboh jika tak segera ditangani.
“Kalau dipertahankan tentunya harus diperiksa kelayakannya, sebaiknya segera ditangani. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama tentu berbahaya dan bisa roboh,” kata alumni Prodi Tekni Sipil Fakultas Teknik Untad 1998 tersebut, Sabtu (10/12/2022).
Arwan menambahkan, pihaknya telah melakukan diskusi terkait kondisi menara miring Masjid Al Mujahidin Palu.
Jika dibutuhkan, IKA Teknik Untad menyatakan kesiapannya untuk melakukan assessment terhadap struktur bangunan menara.
“Kami bisa bantu dengan survei awal secepatnya. Di Untad banyak tenaga ahli di bidang tanah, pondasi dan ahli gempa. Jadi kami bisa berkolaborasi,” ujar Arwan. (Sub)