HARIANSULTENG.COM, PALU – Seekor ikan mola-mola muncul di Teluk Palu tak jauh dari kawasan Patung Kuda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (1/2/2023) dini hari.
Ikan itu muncul sekitar pukul 04.05 Wita dan mengundang perhatian dari sejumlah warga yang sedang memancing.
Pengamatan HarianSulteng.com, ikan mola-mola berukuran besar itu tampak berenang mondar-mandir di area tepi pantai sambil sesekali mengepakkan sirip punggungnya.
Sejumlah warga yang tengah memancing berusaha mendekat sambil menyenter ikan mola-mola yang terlihat berbaring miring di permukaan.
Setelah cukup lama berada di permukaan, ikan mola-mola tersebut kembali ke tengah laut dan seketika mengilang dari pandangan.
Seekor ikan yang diduga mola-mola juga pernah terdampar di kawasan pantai Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu.
Penampakan ikan yang biasa disebut sunfish ini diunggah akun Facebook Miranda pada Selasa (31/1/2023). Namun ikan tersebut ditemukan telah mati sehingga menjadi tontonan warga sekitar.
Mengutip laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Mola-mola atau biasa disebut Sunfish berasal dari Bahasa Latin “millstone” yang artinya batu gerinda.
Julukan ini diberikan karena bentuk tubuhnya yang menyerupai batu dengan warna abu-abu, bertekstur kasar dan bentuk badannya bulat.
Mola-mola tergolong ikan yang unik meski umumnya semua jenis ikan selalu mempunyai sirip ekor. Biasanya sirip (sayap) ikan lain terletak di samping kiri dan kanan, sedangkan mola-mola siripnya berada vertikal di atas dan bawah.
Akibat bentuk siripnya yang aneh ditambah tubuhnya yang bulat dan gemuk, membuat ikan mola-mola sangat lambat untuk berenang bahkan tidak bisa melawan arus ombak.
Sementara, nama Sunfish yang berarti ikan matahari ini diberikan karena kegemarannya berjemur. Ikan ini memang alergi air dingin meski hidupnya di laut.
Caranya, ia naik ke permukaan air laut yang tidak terlalu dalam dan berjemur sembari tiduran setelah menyelam hingga kedalaman 600 meter.
Karena keadaan bentuk tubuhnya yang aneh, membuat ikan mola-mola terancam punah. Ia sering menjadi korban kecelakaan dalam lalu lintas perairan laut seperti tersangkut di baling-baling kapal perahu dan sering menjadi korban tabrakan dari kapal-kapal besar yang sedang melaju ke arahnya. (Sub)