HARIANSULTENG.COM, PALU – Dekanat Fakultas Teknik Universitas Tadulako (FT Untad) meliburkan aktivitas perkuliahan buntut dari tawuran mahasiswa beberapa waktu lalu.
Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran Nomor: 0549/UN28.6/KP.00.00/2024 yang ditandatangani Dekan FT Untad, Andi Arham Adam tertanggal 20 Mei 2024.
Seluruh aktivitas perkulihan diliburkan mulai 21 Mei 2024, dan akan dibuka kembali pada 27 Mei 2024 jika kondisi Fakultas Teknik telah dinyatakan kondusif.
Diketahui, mahasiswa sesama Fakultas Teknik Untad terlibat tawuran pada Senin (20/5/2024) sekira pukul 17.00 Wita.
Usai kejadian tersebut, Presiden Mahasiswa (Presma) FT Untad, Muh Gusni Agussalim mengeluarkan edaran berisi imbauan agar media tak melebih-lebihkan berita tentang tawuran sesama mahasiswa Fakultas Teknik.
Dirinya menyoroti perkembangan pemberitaan yang dinilai tidak akurat mengenai kondisi Fakultas Teknik Untad pascakericuhan.
“Kami mengimbau kepada seluruh media untuk menyajikan berita secara objektif dan tidak melebih-lebihkan informasi,” ucapnya dalam edaran tersebut.
Gusni menambahkan, pihaknya juga mengancam bakal mengambil langkah hukum bila ada pemberitaan yang tidak akurat dan dilebih-lebihkan.
“Kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum yang diperlukan. Mari kita bersama-sama menjaga integritas dan kepercayaan publik dengan menyampaikan fakta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Gusni tak menyebut secara gamblang media apa dan pemberitaan mana yang dianggapnya keliru memuat peristiwa tawuran sesama mahasiswa Fakultas Teknik.
“Kami membuat imbauan seperti itu supaya seluruh media yang ada agar menggali informasi terpusat dari BEM FT Untad dan wadek kemahasiswaan,” ujar Gusni saat dihubungi, Rabu (22/5/2024).
“Karena belajar dari kejadian kemarin pada saat terjadinya bentrok, banyak pihak bahkan oknum yang mengatasnamakan Fakultas Teknik untuk mengangkat berita yang bisa membuat kesalahpahaman antarmahasiswa teknik dan mahasiswa lainnya,” pungkasnya.
Akan tetapi, Gusni tak menjawab ketika ditanya soal penyebab tawuran tersebut, hingga pihak Dekanat Fakultas Teknik Untad terpaksa meliburkan aktivitas perkuliahan selama sepekan.
Dihubungi terpisah, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Untad, Sagaf merespons soal tawuran mahasiswa. Ia meminta urusan ini ditanyakan kepada Dekan Fakultas Teknik.
“Lebih rinci kalau Anda tanya ke dekan teknik,” kata Sagaf.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Untad, Andi Arham Adam meminta sebaiknya menanyakan langsung kepada Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
“Boleh kontak Pak Wadek Bima,” ucapnya singkat saat dihubungi via Whatsapp.
(Jmr)