HARIANSULTENG.COM, PALU – KPU Kota Palu menyerahkan secara simbolis santunan duka kepada ahli waris dari Sugeng Wibowo, Ketua KPPS TPS 07 Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga yang meninggal dunia.
Santunan diberikan langsung oleh Ketua KPU Palu, Idrus kepada istri almarhum Sugeng bertempat di rumah duka, Senin sore (19/2/2024).
Istri almarhum Sugeng yang mengenakan cadar tampak sesekali menyeka air mata saat menyambut Idrus bersama rombongan.
“Keluarga besar KPU Kota Palu berduka atas meninggalnya salah satu ketua KPPS. Beliau meninggal usai melaksanakan tanggung jawabnya mengembalikan kotak suara ke tingkat PPS,” ujar Idrus.
Ia menjelaskan, santunan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 36 juta ditambah biaya pemakaman Rp 10 juta.
Santunan itu, ujar Idrus, sebagai bentuk kepedulian KPU kepada petugas badan adhoc penyelenggara pemilu yang meninggal dunia usai bertugas melakukan pemungutan hingga penghitungan suara.
“Santunan ini kami berikan kepada ahli waris. Harapannya minimal bisa meringankan, meski tidak bisa menghapus semua kesedihan pihak keluarga. Semoga ini menjadi peristiwa yang terakhir dalam perjalanan demokrasi kita,” imbuhnya.
Di sisi lain, pihaknya mencatat sudah ada belasan petugas badan adhoc yang jatuh sakit dan tengah menjalani perawatan kesehatan.
Sejauh ini, KPU Palu telah melakukan pendataan pasien KPPS maupun non-KPPS yang jatuh sakit guna memastikan hak-hak mereka terpenuhi sesuai peraturan penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Sejak kemarin kami sudah menemui petugas KPPS dan Linmas yang jatuh sakit. Tercatat sudah ada 12 orang di Kota Palu, ditambah ada 5 orang lagi dari laporan yang masuk. Jika mereka sebentar kami temui, maka total 17 orang petugas dalam kondisi sakit,” ucap Idrus.