HARIANSULTENG.COM, PALU – Semakin meningkatnya intensitas gempa di Provinsi Sulawesi Tengah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Palu berencana menambah alat deteksi dini gempa bumi dan tsunami yang akan disebar di beberapa kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.
Hal itu menurut Kepala Seksi Data dan Informasi Kantor BMKG Stasiun Geofisika Palu Hendrik Leopatty sebagai upaya memperkuat mitigasi bencana di daerah.
Pasalnya, 21 alat yang dimiliki BMKG Stasiun Geofisika Palu masih dianggap kurang dalam mendeteksi dini gempa bumi dan tsunami.
“Untuk saat ini alat yang dimiliki BMKG Stasiun Geofisika Palu untuk mendeteksi gempa baru 21, kalau tidak ada halangan diakhir tahun akan ketambahan 3 lagi, kemudian tahun depan 7 alat,” ungkap Hendrik Leopatty, Senin (31/10/2022) malam.
Hendrik Leopatty menjelaskan, sebelum mengumumkan informasi peringatan dini gempa dan tsunami kepada masyarakat.
BMKG Geofisika Palu memiliki dua alat pendeteksi, pertama menggunakan seismometer yang mencatat secara detail kekuatan gempa.
Kedua, menggunakan alat akselerometer yang mencatat percepatan tanah.
“Jadi pada saat gempa terjadi, dua alat ini bekerja bersamaan, satu mencatat secara spesifik gempa, di mana satunya lagi mencatat berapa tingkat goncangan,” jelas Hendrik Leopatty.
“Kemudian ada juga alat intensity meter, ketika alat ini yang dipakai BMKG sebelum BMKG melakukan pernyataan informasi peringatan informasi dini gempa,” sambung Hendrik Leopatty. (Rfl)