HARIANSULTENG.COM, PALU – Wali Kota Hadianto Rasyid secara simbolis menyerahkan bantuan peralatan usaha di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palu, Jumat (26/5/2023).
Bantuan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tersebut diberikan kepada 47 penerima manfaat dengan latar belakang usaha perbengkelan, kuliner, laundry, pertukangan dan lainnya.
Hadianto mengatakan bahwa saat ini ada 1.300 proposal permohonan peralatan usaha dari masyarakat Kota Palu.
Dari jumlah tersebut, pihaknya melalui Dinsos Palu akan melakukan verifikasi dokumen persyaratan maupun faktual.
“Itu betul-betul dinilai, apakah layak atau tidak. Kalau semua kriteria telah terpenuhi, maka Insya Allah akan dimasukkan sebagai penerima bantuan,” jelas Hadianto.
Ketua Hanura Sulteng itu menambahkan, bantuan peralatan usaha ini nantinya diberikan secara bertahap.
Ia menekankan agar penerima bantuan agar betul-betul memanfaatkan dengan baik bantuan peralatan usaha yang telah diberikan.
“Nanti kalau kita berhasil memanfaatkan ini, kita bisa mendapatkan kembali bantuan pemerintah. Bisa mengajukan kembali bantuan kepada pemerintah untuk peningkatan dan pengembangan usahanya,” ujar Hadianto.
Nantinya, masyarakat tidak lagi ke dinsos untuk mengajukan permohinan peningkatan dan pengembangan usaha.
Permohinan tersebut ditujukan kepada Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu.
Dinas Sosial merupakan instansi yang memberikan bantuan awal kepada masyarakat yang kondisinya memang berat.
Olehnya, salah satu syarat penerima bantuan peralatan usaha yakni masyarakat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kalau ini bisa berkembang dan meningkat usahanya lebih bagus, bisa masuk UMKM dan IKM. Bisa puluhan dan ratusan juta itu. Oleh karena itu, usaha ini dimulai dan dijalankan dengan baik,” kata Hadianto.
Selain pemberian bantuan perlatan usaha, Pemkot Palu juga mempunyai program Inkubator Bisnis Berbasis Digital.
“Nanti begitu Inkubator Bisnis ini siap, bapak ibu akan diinformasikan oleh Dinas Sosial. Mereka nanti akan memantau komiu dan menjadi tempat curhatnya masyarakat berkaitan dengan usaha yang dijalankan. Mereka akan bantu, apalagi usahanya berjalan bagus,” jelasnya. (Mrj)