HARIANSULTENG.COM, PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyerahkan puluhan kendaraan operasional kepada Tim Patroli Bermotor (Patmor) di halaman Kantor Wali Kota Palu, Kamis (14/12/2023).
Dalam hal ini, ada sebanyak 25 kendaraan roda dua berjenis trail untuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palu dan 4 unit motor scooter untuk Dinas Perhubungan Kota Palu.
Hadianto menginginkan dengan adanya penambahan kendaraan operasional ini, Tim Patmor Kota Palu dapat melakukan pengawasan semakin baik ke depannya.
Ia mengapresiasi kerja-kerja Tim Patmor yang belakangan sudah menunjukkan hasilnya, seperti truk-truk pengangkut material yang sudah menggunakan terpal, minimnya kendaraan yang parkir di atas trotoar, dan lainnya.
“Sejauh ini masalah parkir di atas trotoar, kalau saya bilang, alhamdulillah cukup besar kemajuannya. Orang yang parkir di atas trotoar itu, biasanya orang yang datang dari luar,” ungkap Hadianto.
Namun demikian, ia meminta kepada para Tim Patmor agar menyosialisasikan kepada pengguna truk pengangkut material untuk memerhatikan pemasangan terpal yang lebih baik.
Orang nomor satu di Palu itu memerintahkan OPD terkait agar dapat mengatur 20 personel patmor yang turun tiap harinya untuk melakukan pengawasan di Kota Palu.
“Unit inikan untuk pengawalan, tidak usah saya dikawal. Lebih baik komiu fokus kawal kota ini. Saya minta tadi itu 2024 tambah jadi 20,” ucapnya.
Penambahan jumlah tersebut dilakukan agar pengawasan dapat bekerja secara optimal, sekaligus membangun komunikasi yang baik dengan pihak kepolisian agar membantu ikut mengawasi.
“Kerja keraslah kita. Rutin lihat jalur, pada waktu ramai itu jam berapa. Seperti SPBU, mana jalan yang tidak boleh orang parkir itu dipantau. Supaya jangan sampai terjadi kemacetan,” tutur Hadianto.
“Pastikan juga jalur-jalur yang jadi keluhan masyarakat terhadap truk-truk pengangkut material, itu sering dipantau. Saya ingin komiu maju dan berkembang dengan baik,” katanya menambahkan.
Selain itu, Hadianto menyinggung masalah parkir liar. Ia mengingatkan jangan sampai Tim Patmor tidak peduli karena sudah ada petugasnya.
Ia menyatakan bahwa semua jajaran Pemerintah Kota Palu harus bekerja keras supaya potensi penerimaan daerah optimal bisa masuk ke kas daerah.
Penerimaan daerah yang optimal, tentunya akan berpengaruh pada Pemerintah Kota Palu dalam menaikkan kesejahteraan pegawai. Sambil mendorong percepatan pembangunan.
“Kedepan tidak ada pegawai kita yang gajinya di bawah Rp 1 juta, minimal Rp 1 juta semua. Hal ini kenapa? Alhamdulillah dari parkir dan potensi pendapatan lainnya kita naik. Nah ini yang kita dorong supaya kita lebih bagus,” jelas Hadianto.
Hadianto mengingatkan semua jajaran Pemerintah Kota Palu adalah satu tim. Olehnya harus bersama-sama menjaga dan mengurus Kota Palu.
“Kalau tidak bersama-sama, itu susah. Baku harap kita, tidak bisa. Olehnya saya minta semua bekerja sama,” pungkasnya
(Adr)