HARIANSULTENG.COM, PALU– Polda Sulawesi Tengah membantu menyaluran bantuan Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN).
Ini merupakan kepercayaan pemerintah kepada Polri.
Serta bukti perhatian dan kehadiran Polda Sulteng dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Keuangan (Kabidkeu) Polda Sulteng, Kombes Pol Singgih Rahmanto saat mengisi Podcast Presisi Polda Sulteng.
Program podcast itu menjadi agenda rutin Bidhumas Polda Sulteng.
“BT-PKLWN 1 khusus Polda Sulteng diberikan untuk 4 wilayah Polres yaitu Polres Morowali Utara, Polres Parigi Moutong, Polres Donggala dan Polres Morowali, dengan besaran bantuan tunai Rp 600.000/orang,” kata Singgih, Jumat (20/5/2022) siang.
Kombes Pol Singgi menjelaskan, saat ini sudah sebanyak 20.498 pelaku usaha PKL dan warung terdata.
Sedangkan yang sudah menerima BT-PKLWN baru 11.066 atau sekitar 66 persen.
Sementara untuk penerima manfaat nelayan.
Hasil pendataan 24.752 dari target penerima sebanyak 50.000 orang.
Namun yang terverifikasi hanya 22.435 orang saja.
“Untuk yang sudah tersalurkan baru 6.385 atau baru 13 persen,” jelas Singgih.
Sementara untuk BT-PKLWN 2, terdapat tujuh wilayah yaitu Donggala, Parigi Moutong, Morowali, Bangkep, Morowali Utara, Banggai dan Sigi.
Adapaun jumlah hasil pendataan PKL dan Warung sebanyak 29.143 orang.
Dengan target 22.500 penerima, namun yang terverifikasi hanya 27.501 orang.
Untuk jumlah bantuan tunai yang tersalurkan sudah 15.275 atau 68 persen.