HARIANSULTENG.COM – Wilayah Utara Sulawesi diprediksi berpotensi mengalami gempa besar atau megathrust di atas magnitudo 8.
Potensi gempa megathrust ini terletak di zona subduksi Sulawesi bagian utara yang bisa berdampak di Kabupaten Buol dan Tolitoli.
BMKG dan BPBD setempat sebelumnya telah mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai ancaman gempa dan tsunami di daerah tersebut.
Namun, masih ada sebagian orang enggan menanggapi serius bahkan tidak percaya soal potensi gempa megathrust di bagian Utara Sulawesi.
Pakar Kebencanaan Universitas Tadulako (Untad), Abdullah yang mengkaji potensi gempa turut berkomentar mengenai hal tersebut.
Abdullah mengatakan, peringatan potensi gempa yang disampaikan lembaga resmi telah berdasarkan hasil kajian dan fakta ilmiah.
“Ancaman gempa megathrust dan tsunami di bagian Utara Sulawesi itu ada dan riil. Saya senang jika lembaga resmi seperti BPBD ikut membicarakan. Jadi tuduhan hoaks itu tereliminir,” katanya, Minggu (6/3/2022).
Abdullah menyebut memang hingga kini belum ada sains atau teknologi mampu memprediksi dengan tepat dan akurat waktu terjadinya gempa.
Namun menurutnya, ancaman gempa megathrust di Tolitoli dan Buol mesti direspon dengan tindakan kesiapsiagaan selain memanjatkan doa.
Dosen FMIPA Untad itu mencontohkan soal kisah Nabi Nuh membuat sebuah kapal ketika mendapat peringatan akan adanya banjir besar.
Hingga suatu hari, datanglah hujan deras dan banjir besar menimpa daerah tempat kaum Nabi Nuh berada.
Nabi Nuh dan pengikutnya serta hewan ternak selamat setelah naik di kapal yang telah dibuat sebelumnya.