HARIANSULTENG.COM, PALU – Puluhan mahasiswa di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar demonstrasi, Selasa (15/2/2022).
Massa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Kota Palu itu mendatangi Kantor DPRD Sulteng, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Mahasiswa dari berbagai kampus di Palu itu diterima langsung oleh Anggota DPRD Sulteng Yandi Basma dan Muhaimin Yunus Hadi.
Kendati demikian, mahasiswa merasa kecewa lantaran belum pernah bertemu langsung dengan Ketua DPRD Sulteng, Nilam Sari Lawira.
Hal itu diungkapkan seorang mahasiswa beralmamater biru dari Universitas Tadulako (Untad) melalui pengeras suara.
“Empat kali aksi dalam sejarah di Kota Palu, tidak pernah seorang figur Ketua DPRD Ibu Nilam melihat kami untuk berbicara,” ungkapnya.
“Kalau ini mesti diusut tuntas, maka kami harus bicara dengan Ketua DPRD. Jangan sampai DPRD tidak tahu tentang kejadian yang terjadi di Parimo,” tuturnya menambahkan.
Diketahui, ini merupakan kali kedua aksi demonstrasi berlangsung di Palu usai insiden tewasnya seorang warga dalam aksi penolakan terhadap PT Trio Kencana di Parimo.
Dalam aksinya, Aliansi Mahasiswa se-Kota Palu menyuarakan sejumlah tuntutan.
Di antaranya mendesak DPRD Sulteng mengevaluasi kinerja Gubernur Rusdy Mastura atas kasus pelanggaran HAM di Parimo.
Hal itu menyusul tewasnya pemuda bernama Erfaldi (21) karena terkena tembakan saat demo berujung bentrok dengan polisi pada Sabtu (12/2/2022). (Agr)