HARIANSULTENG.COM, PALU – Lurah Nunu, Nanda Andriana memastikan kawasan Jembatan Lalove aman dan kondusif usai viral isu bakal terjadi tawuran.
Hal itu disampaikan Nanda saat berpatroli bersama aparat TNI-Polri di Jembatan Lalove, Sabtu malam (27/5/2023).
Jembatan Lalove merupakan penghubung antara Kelurahan Nunu dan Tatura Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, beredar pesan berantai akan terjadi tawuran di Jembatan Lalove antara pemuda Kelurahan Nunu dan Tatura Utara khususnya daerah Anoa.
Isu tersebut disinyalir akibat buntut kesalahpahaman yang terjadi antara kelompok pemuda dari kedua wilayah beberapa waktu lalu.
“Dari kejadian minggu lalu, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Tatura Utara dan Tatura Selatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Nanda.
Terkait viralnya isu tawuran, Nanda menyebut Wali Kota Palu telah menginstruksikan setiap kelurahan untuk memantau wilayah masing-masing.
“Masyarakat yang biasa berkunjung di Lalove silahkan datang. Kami menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung. Kami juga sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk mencegah adanya gesekan atau tawuran seperti informasi yang beredar,” katanya.
Kabag Ops Polresta Palu, Kompol Romy Gafur menyatakan pihaknya akan menggencarkan patroli di wilayah-wilayah rawan kejahatan.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik menyikapi isu tawuran yang beredar di media sosial.
“Insya Allah kami menjamin keamanan. Patroli tidak hanya menyikapi isu tersebut tetapi akan terus berkelanjutan,” ujar Romy.
Berdasarkan pantauan HarianSulteng.com, puluhan personel TNI-Polri bersiaga di kedua sisi Jembatan Lalove.
Sejumlah personel tampak dilengkapi perlengkapan berupa helm, rompi anti peluru dan senjata laras panjang.
Setelah memastikan kondisi Jembatan Lalove aman, petugas meninggalkan lokasi dan melakukan patroli keliling pukul 22.30 Wita. (Jmr)