HARIANSULTENG.COM – Universitas Tadulako (Untad) memastikan pengawasan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2022 akan lebih ketat.
Wakil Rektor Bidang Akademik Untad, Lukman Nadjamuddin menerangkan bahwa pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mencegah adanya praktek perjokian.
“SBMPTN tahun ini akan lebih ketat pengawasannya, terutama menjelang masuk ruang ujian,” katanya saat dihubungi, Sabtu (9/4/2022).
Sesuai jadwal, pendaftaran UTBK-SBMPTN dimulai sejak 23 Maret 2022 dan akan berakhir pada 15 April 2022 mendatang.
Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Untad dilaksanakan dalam dua gelombang, masing-masing 17 – 23 Mei 2022 dan 28 Mei – 3 Juni 2022.
Pada tahun 2021, panitia UTBK-SBMPTN Untad mendapati 4 peserta menggunakan jasa joki saat mengikuti ujian.
Mereka menggunakan cara serupa, yakni memanfaatkan kecanggihan perangkat sehingga peserta cukup menunggu arahan dari sang joki.
Akibat perbuatan curangnya, keempat orang tersebut harus mengubur mimpinya untuk masuk di perguruan tinggi.
Selain dinyatakan gugur sebagai peserta SBMPTN, para pelaku juga tidak diperkenankan mengikuti Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) di Untad.
“Peserta yang terbukti menggunakan joki akan dikeluarkan dari ruang ujian, artinya mereka gugur,” tegas Lukman Nadjamuddin. (Agr)