Pemerintah Kota (Pemkot) Palu akan melihat penyebab kenaikan, sehingga bisa dilakukan intervensi seperti bukan hanya operasi pasar, namun kebijakan dan lainnya.
Hadianto menyatakan harga gas elpiji relatif normal karena penyebarannya diyakini sudah tepat sasaran berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Yang menyebabkan bergejolaknya harga tabung gas 3 kg itu dikarenakan ketidaktepatan sasaran. Tapi Alhamdulillah dengan evaluasi dan perbaikan terkait pembagian gas ke seluruh pangkalan yang memastikan bahwa penerima gas 3 kg itu adalah masyarakat kita yang masuk dalam DTKS, atau masyarakat yang ekonomi agak berat. Karena itu merupakan subsidi pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu,” jelasnya. (Mrj)