HARIANSULTENG.COM, PALU – KRI Dewaruci gagal sandar di Dermaga Pangkalan TNI AL, Kelurahan Watusampu, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3/2022).
Kapal legendaris berusia 69 tahun itu memutuskan untuk putar balik ke arah Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu.
Kedatangan KRI Dewaruci bersamaan dengan KRI Surabaya-591 yang memuat Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 70.
Komandan KRI Surabaya-592, Letkol Laut (P) Handoyo mengatakan, kegagalan KRI Dewaruci berlabuh diakibatkan cuaca buruk.
“Kebetulan cuaca sore memang sedikit berangin. Faktor cuaca tidak bisa diprediksi, jadi kita harus bersabar dengan alam tidak bisa di lawan,” ujar Letkol Laut Handoyo.
Pelayaran KRI Surabaya-591 dan KRI Dewaruci dalam rangka latihan praktek (Lattek) Pelayaran Prajalasesya dengan rute Surabaya-Palu-Makassar-Surabaya.
Setelah melakukan sejumlah kegiatan sosial di Palu, kedua kapal perang itu akan melanjutkan perjalanannya menuju ke Makassar pada Sabtu (26/3/2022) besok.
“Sesuai rute yang sudah ditentukan dan tempat persinggahan selanjutnya ialah di Makassar,” Letkol Laut Handoyo. (Rmd)