Home / Sulteng

Minggu, 1 Oktober 2023 - 03:20 WIB

BMKG: Sulawesi Tengah Dilanda 1.200 Kali Gempa Sepanjang Januari-September 2023

Talksoh kebencanaan bertajuk

Talksoh kebencanaan bertajuk "Bincang Zona Rawan Bencana" di Tanaris Cafe, Sabtu malam (30/9/2023)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM – Secara geografis, posisi Indonesia berada di titik pertemuan 3 lempeng paling aktif di dunia, yaitu Indo – Australia, Pasifik dan Eurasia.

Sementara itu, Pulau Sulawesi khususnya Sulawesi Tengah (Sulteng) dapat dikatakan terletak di tengah-tengah kepulauan Indonesia.

Kondisi tersebut membuat provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 3 juta jiwa itu rawan terhadap bencana gempa bumi.

Hal ini disampaikan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu, Sujabar saat menjadi pembicara di acara talkshow kebencanaan bertemakan “Bincang Zona Rawan Bencana”, Sabtu malam (30/9/2023).

Kegiatan itu diselenggarakan atas kolaborasi Himpunan Mahasiswa Mahasiswa Teknik Geologi Untad (HMTG), Ikatan Alumni Teknik Geologi (IATG) Tadulako dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengda Sulteng.

Baca juga  Peringatan Dini Cuaca di Sulteng Besok Potensi Hujan Lebat, BMKG: 5 Kabupaten Status Siaga

BMKG mencatat, Sulawesi Tengah rata-rata dilanda lebih dari seribu kali gempa dan cenderung meningkat setiap tahunnya.

“Tingkat kegempaan di Sulawesi Tengah cukup tinggi. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata per tahunnya di atas seribu kali. Tahun 2019 sebanyak 1.099 kali, 2020 naik 200, 2021 naik lagi 300 dan 2022 naik sekitar 400,” ungkap Sujabar.

Pada pengujung tahun ini, pihaknya mencatat sudah 1.200 kali gempa terjadi di Sulawesi Tengah sepanjang Januari – September 2023.

Baca juga  45 Rumah Terdampak Banjir di Desa Salindu Poso, 22 KK Mengungsi

“Tahun 2023 saja, sampai bulan September, tercatat sekitar 1.200 kali gempa. Dari sekian gempa itu ada yang signifikan, artinya di samping getarannya, terasa juga menimbulkan kepanikan,” jelasnya.

Getaran gempa yang signifikan terakhir terjadi pada 9 September 2023, berpusat di laut pada jarak 49 km barat laut Kabupaten Donggala dengan update magnitudo 6,1.

Gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas Sesar Palu-Koro. Sesar ini pernah memicu gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,4 yang meluluntakkan daratan Kota Palu, Sigi dan Donggala pada 28 September 2018. (Fat)

Share :

Baca Juga

Toloh masyarakat Desa Lingadan/istimewa

Tolitoli

Korbankan Mangrove Demi Tambak Udang, Tokoh Masyarakat Lingadan Minta Warga Jangan Main Hakim Sendiri
Bendahara Desa Peonea jadi tersangka dugaan korupsi dana desa/Ist

Morowali Utara

Rugikan Negara Rp648 Juta, Bendahara Desa Peonea Morut Jadi Tersangka Dugaan Korupsi
Andi Mulhanan Tombolotutu/Ist

Sulteng

Mulhanan Tombolotutu Ungkap Alasan Dukung Ahmad Ali: Pertama Kalinya Alumni Untad Pimpin Sulteng
Prosesi wisuda offline angkatan 107-108 di Lapangan Upacara Untad Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/12/2021)/hariansulteng

Palu

Wisuda Untad, Wisudawan dan Tamu Undangan Dilarang Live di Medsos
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid meninjau lokasi penempatan media informasi seputar Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, Jumat (10/01/2025)/Pemkot Palu

Palu

Wali Kota Palu Bersama Bank Indonesia Tinjau Penempatan Media Informasi CBP Rupiah
Kapolresta Palu pimpin apel pasukan pengamanan pergantian malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022)/hariansulteng

Palu

Polresta Palu Terjunkan 417 Personel Amankan Malam Pergantian Tahun Baru
Imam Masjid Raya Palu, Muhammadin/hariansulteng

Poso

Ahmad Ali di Mata Imam Masjid Agung Poso, Teringat Sosok Utsman dan Abdurrahman bin Auf
Panglima TNI mengunjungi Poskotis Ops Madago Raya di Poso/humas polda Sulteng

Poso

Kunjungi Poskotis Ops Manago Raya, Panglima TNI : Situasi di Poso Semakin Baik